BANDUNG, Berita HUKUM - Rasanya tak cuma sekali ini Kampus Universitas Komputer Indonesia tercoreng akibat lulusannya yang 'nakal' menyalahgunakan kepintarannya di jalan yang salah. Sebut saja dugaan kasus terorisme beberapa waktu lalu serta situs prostitusi yang saat ini tengah hangat dibicarakan.
Tak ingin citra kampusnya terus dirusak, Rektor Unikom Eddy Suryanto Soegoto pun memasukkan mata kuliah khusus untuk seluruh program studi di Unikom.
"Kami berikan mata kuliah Cyber Law dan Etika Bisnis. Mata kuliah itu diberikan pada seluruh program yang ada," ujar Eddy, Jum'at (8/2).
Mata kuliah 3 SKS tersebut diberikan dengan penekanan supaya lulusan Unikom mengerti tentang UU ITE serta tidak menyalahgunakan ilmunya dengan melakukan hal yang melawan aturan dan hukum.
"Pemberian mata kuliah itu sudah diberikan sejak tahun 2008. Kan sayang kalau anak pintar dipakai atau dimanfaatkan untuk hal buruk," katanya, seperti yang dikutip dari detik.com, pada Jum'at (8/2).
Eddy berharap, kasus serupa tidak terjadi di kemudian hari. Kalau hal itu terjadi pada mahasiswa, maka Eddy tak segan memberi sanksi tegas.
"Kalau sudah lulusan, itu tidak ada kaitannya lagi dengan Unikom. Kalau mahasiswa, itu bisa di DO," tutupnya.(dtk/bhc/rby) |