JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengatakan apa yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang melaunching mobil listrik ‘ferrari’ patut diapresiasi.
Kendati demikian, politisi senior Partai Demokrat itu juga memberikan kritik dan saran berkaitan dengan mobil listrik itu. "Pada prinsipnya kita harus apresiasi semua karya anak bangsa seperti yang telah dipelopori Dahlan Iskan, sebagai Meneg BUMN dengan mobil listriknya," kata Sutan di Jakarta, Minggu (23/12).
"Tapi yang paling penting adalah apa manfaatnya untuk kepentingan pembangunan industri mobil di Indonesia. Saya melihat untuk mobil tuxuci ‘ferrari’ ini tidak lebih dari pamer kemewahan, walau itu pakai listrik tapi kan harganya sekitar Rp 3 miliar," kata Sutan.
Politisi asal Sumatera Utara itu menambahkan, yang harus dipelopori adalah pembuatan mobil-mobil listrik untuk jenis angkutan umum yang bisa dimanfaatkan oleh rakyat kebanyakan. "Nah itu baru bagus dan bisa dapat dukungan rakyat penuh," kata Sutan lagi.
Dan kalau bisa, lanjut Sutan, harus diproduksi secara nasional. "Agar kita bisa mandiri di bidang industri mobil listrik ini," tuntasnya.
Seperti diketahui mobil listrik kedua milik Dahlan Iskan bernama tucuxi sekelas ferrari diyakini tetap dapat bersaing dengan produk luar negeri. Bahkan Dahlan optimis Indonesia nantinya dapat bersaing dengan negara Jepang dan Amerika.
Mobil yang menghabiskan dana hingga Rp 3 miliar ini dirancang oleh Danet Suryatama, lulusan ITS yang memiliki perusahaan Electrikcar di Amerika. Namun, untuk membuat bodi mobil, dikerjakan oleh rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta.(rm/ipb/bhc/opn) |