PADANG, Berita HUKUM - Kebanggan Muhammadiyah terhadap kadernya yang terjun di ranah politik tersampaikan jelas oleh Ketua PP Muhammadiyah, H. A. Dahlan Rais, dalam pidato pembukaannya pada perhelatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVI, Jumat siang (21/11) lalu.
“Kami mengucapkan selamat kepada saudara Saleh Daulay, yang mengikuti jejak beberapa Ketua PP Pemuda Muhammadiyah sebelumnya. Seperti Hajrianto, Imam Addaruquthni bahkan pada periode awal ada Imam Muhadi dan yang lain-lainnya. Pemuda Muhammadiyah, sebagaian kader terbaiknya terjun ke ranah politik”, ungkapnya.
Ketua PP Muhammadiyah ini mengaku bangga terhadap Saleh P. Daulay, Karena Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut berhasil menjadi anggota DPR RI dan duduk sebagai Ketua Komisi VIII DPR.
“Muhammadiyah bangga, melepas dengan doa dan sekaligus harapan. Selamat berkiprah di ranah politik”, ucap Dahlan Rais dalam pidato sambutannya. Pesan lain yang tersirat bahwa Muhammadiyah bangga saat kadernya mampu berperan di ranah politik.
Namun, Dahlan Rais juga mengingatkan bagi seluruh kader dengan mengutip pesan yang pernah disampaikan KHA Dahlan. “Jadilah dokter kembalilah kepada Muhammadiyah, jadilah meester kembalilah ke Muhammadiyah, barangkali kalau KHA Dahlan melihat peristiwa ini beliau juga berpesan, jadilah politisi kembalilah ke Muhammadiyah”, tambahnya.
Nilai yang ditekankan Dahlan Rais terletak dalam kalimat ‘jadilah politisi dan kembalilah ke Muhammadiyah’. Ia menambahkan, "Maksudnya jelas, mudah-mudahan yang berkiprah di politik, memiliki uswatun hasanah, akhlakul karimah, dan memegang teguh amanah,"
Dalam kesempatan itu, Dahlan Rais juga berharap, Muktamar Pemuda Muhammadiyah kali ini menjadi Muktamar yang bermartabat. Muktamar harus bisa dijadikan momentum penting untuk bertatap muka pengurus Pemuda Muhammadiyah dari seluruh wilayah Indonesia.
"Muktamar sekaligus pasti harus dimanfaatkan sebagai media konsolidasi. How to unite, How to become strong. Bagaimana menyatukan dan bagaimana menjadikan lebih kuat. Menyamakan persepsi, meneguhkan visi dan misi, memperjelas jati diri dan juga menyamakan orientasi". ungkapnya.
Sementara, Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVI di kota Padang bertempat di GOR Universitas Negri Padang, Sumatera Barat dengan mengusung tema "Meneguhkan Dakwah dan Meninggikan Moral untuk Indonesia yang Berkemajuan".
Sekitar 1200 orang warga Muhammadiyah dari berbagai wilayah Indonesia dan warga Sumatera Barat lainnya memadati arena GOR Universitas Negri Padang tersebut. Pertunjukan tari persembahan dan tari piring menambah meriahnya acara pembukaan Muktamar.
Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVI ini memiliki tiga agenda utama. Pertama, evaluasi perjalanan organisasi selama satu periode (empat tahun). Kedua, penyusunan program kerja dan rekomendasi yang perlu dilaksanakan empat tahun ke depan. Dan ketiga, pemilihan Ketua Umum beserta 12 formatur terpilih yang akan menyusun kepengurusan Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.
Muktamar Pemuda Muhammadiyah dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang membuka Muktamar PM, anggota DPR RI dari PAN, Ali Taher Parasong, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus Ketua Komisi VIII DPR Saleh P. Daulay, artis nasional dan anggota DPR Anang Hermansyah.(abey/mdy/bhc/sya) |