JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Angkatan Muda Partai Demokrat Boyke Novrizon dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo, Ketua Dewan Pembina Angkatan Muda Partai Demokrat Mayor Jenderal (Purn) H. Nachrowi Ramli berjabat tangan usai acara pembacaan deklarasi dukungan penuh kepada Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali maju dan terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2015-2020, di Hotel Best Western, Jakarta, Sabtu (28/2).
Dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden RI menjadi Ketua Umum Partai Demokrat kembali menjelang Kongres Partai Demokrat pada pertengahan bulan Maret 2015 mendatang, untuk melanjutkan menjadi ketua umum partai itu datang dari Angkatan Muda Demokrat (AMD) yang secara resmi telah mendeklarasikan dukungan kepada SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat kedepan, untuk mengembalikan kejayaan partai.
Pada Deklarasi dukungan ke SBY oleh AMD ini turut dihadiri pula oleh Anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie, dan Nachrowi Ramli.
Proses pergantian Ketua Umum partai Demokrat secara demokratis akan dilakukan melalui mekanisme Kongres ke IV tahun 2015, yang akan dilaksanakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
"Dukungan kepada SBY yang diajukan sebagai Ketua Umum pada kongres mendatang, adalah sebagai impian memajukan serta membesarkan kembali Partai Demokrat di kancah perpolitikan nasional," kata Boyke Novrizon, selaku Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat (AMD) di Hotel Best Western Jakarta, Sabtu saat diwawancarai (28/2).
"Di tengah situasi dan kondisi Partai Demokrat beberapa tahun yang lalu hingga saat ini masih terbelenggu dari stigma masa lalu, hingga mesin partai tidak berjalan. Kita ingin Pak SBY bisa membenahi semuanya," ujar Boyke.
Menurut Boyke, selain ada konflik internal yang ketika itu ada di tubuh Partai Demokrat, dia juga mengakui kepercayaan rakyat kepada partainya sudah mulai berkurang. Dimana beberapa tahun yang lalu hingga saat ini masih terbelenggu dan larut dalam "Stigma" dari "dosa-dosa masa lalu" dimana beberapa kader Inti yang terperosok sangat jauh dalam kasus Korupsi. Perselisihan sesama Kader (role conflict internal), mulai runtuh jiwa kebersamaan dan kesepahaman antara kader yang mulai terkotak-kotak, hilangnya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap partai, hingga menyebabkan mesin partai tidak berjalan secara maksimal.
"Kita menginginkan seorang ketua umum yang sangat layak dan pantas memimpin Partai Demokrat dalam kondisi kekinian. Hal itu yang didapatkan di dalam Sosok SBY," pungkas Boyke Novrizon, Ketum AMD.(bhc/mnd)
|