Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Tolak Kenaikan BBM
Demo Rusuh Di DPR, Negara Rugi Ratusan Juta, Polisi, Massa Dan Wartawan Luka-luka
Monday 02 Apr 2012 12:51:41
 

Pagar DPR RI Jebol oleh para demonstran (Foto: BeritaHUKUM.com/riz)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Akibat jebolnya pagar depan komplek Gedung DPR, negara harus mengeluarkan biaya Rp 200 juta untuk renovasi.

"Biaya yang diperlukan Rp 200 juta. Karena pagar yang jebol panjangnya 42 meter. Dan kerusakan yang paling berat ada di sisi kanan pagar," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Nining Indra Saleh saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4).

Nining menambahkan, bahwa proses perbaikan ini ditargetkan selesai dalam seminggu. Karena ada ada 18 item pengerjaan perbaikan, mulai perapihan, fondasi, kolom, pemasangan pagar."Kami targetkan akan finish 7 hari dengan 20 orang pekerja,"tambahnya.

Selain kerusakan infrastruktur, demo anti kenaikan BBM di DPR membuat publik geram, karena ada aksi penyiraman cairan kimia ke anggota Polisi dan wartawan. Namun siapa oknum demonstran yang bertanggung jawab atas perbuatan itu, sampai sekarang masih misterius.

"Saat ini masih terus kita dalami. Kami belum menemukan siapa pelemparnya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/4).

Rikwanto menambahkan, pihaknya masih terus mendalami kesaksian dan bukti yang ada. Selain itu, Polisi juga tengah menguji cairan kimia yang disiramkan pada saat demonstrasi itu di laboratorium.

"Kita masih sedang dalam proses mengidentifikasi cairan itu. Yang jelas itu merupakan asam pekat," ujar Rikwanto.

Seperti diketahui, dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Jumat (31/3) kemarin. Tidak hanya pendemo yang menjadi korban, tetapi Polisi dan wartawan juga turut terluka dalam aksi demonstrasi yang berakhir rusuh tersebut.

Tiga Polisi yang terluka, di antaranya adalah Brigadir Made AKP. Ia mengalami luka pada wajah dan tangannya akibat terkena air raksa. Kulitnya melepuh tersiram air raksa yang diduga dibawa pendemo.

Sementara seorang wartawan sebuah televisi, Rizal mengalami luka akibat timpukan batu. Kameraman JaKTV Ananto Handoyo juga menjadi korban dalam insiden ini. (dbs/riz)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2