JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Demokrat (PD) mengambil ketegasan dan mengambil inisiatif menjelang kampanye terakhir pemilihan Presiden, Rabu 9 Juli mendatang. Partai Demokrat merupakan partai yang ke 7 resmi mendukung Capres & Cawapres No 1 Prabowo-Hatta. PD yang diketuai Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga sebagai Presiden RI ini menyikapi, persoalan poltik yang berada dikubu partai mereka, yang sebelumnya non blok, kini akhirnya secara resmi mendukung Pasangan No 1 Prabowo-Hatta dalam koalisi Merah Putih.
Pada acara Konferensi persnya, yang dikomandoi oleh Syarief Hasan selaku Ketua Harian Partai Demokrat, yang juga hadir didampingi lengkap para petinggi Partai Demokrat; Sekjen Edi Baskhoro Yudhoyono (Ibas), Amir Syamsuddin, Jero Wacik, E.E. Mangindaan, dan Roy Suryo, sehubungan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi Pilpres yang akan dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Partai Demokrat pada kesempatan ini akhirnya memutuskan secara resmi pilihan Capres-& Cawapres kepada No urut 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Pada pengamatannya, PD mengikuti selama ini dari hasil evaluasi yang menurut partai Visi Misi Prabowo-Hatta yang segaris dengan Demokrat. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka DPP Partai Demokrat memutuskan dan meng-instruksikan pada seluruh pimpinan DPD dan seluruh DPC, Kader dan simpatisan agar memberikan dukungan penuh pada capres-cawapres Prabowo-Hatta pada hari pencoblosan, Rabu, 9 Juli 2014 mendatang.
"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memutuskan dan mengintruksikan kepada seluruh pimpinan DPD, DPC PAC Demokrat, kader, simpatisan, organisasi sayap, dan seluruh pendukung Partai Demokrat agar memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli 2014," ucap Ketua Harian Partai Demokrat.
Syarief Hasan menambahkan, "Mendukung yang segaris dengan partai, yakni Prabowo-Hatta" ujarnya saat konferensi pers di gedung DPP Partai Demokrat, kramat raya, Jakarta Pusat, Senin (30/6).
Terkait mengenai keputusan DPP, menyikapi bagaimana dengan tindakan seperti yang dilakukan Ruhut Sitompul anggota komisi III DPR RI, yang mana ia mengambil sikap dengan sendirinya, untuk kesimpulan perihal mendukung sendiri pada capres-cawapres nomor urut dua Jokowi-JK, maka partai akan mengambil tindakan tegas, dengan memberikan Sanksi nantinya.
"Yang kami pikirkan adalah kelanjutan pemerintahan ini, kami yakin dengan dukungan ini maka seluruh simpatisan akan ikut, ini akan memberi suara kepada Prabowo-Hatta, Ruhut tidak ada restu yang disampaikan ketua Pak SBY terhadap dukungan Ruhut kepada Jokowi, kami belum memikirkan sanksi masih konsen Pilpres. Tentu pada saatnya nanti akan kami sampaikan, yang penting sukseskan dulu," tegas Syarief Hasan.
Pada saat bersamaan, senada akan hal itu, Jero Wacik selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memberikan tambahan pernyataan untuk memberikan dukungan pada Prabowo-Hatta Capres-Cawapres nomor urut 1 tersebut.
"Kami menghimbau kepada seluruh kader Demokrat dan seluruh simpatisan agar tidak melakukan black campaign dan negatif campaign," tegas Jero, yang juga sebagai Menteri ESDM ini.
Kekuatan Koalisi Merah Putih pendukung Capres dan Cawapres No 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kini resmi bertambah menjadi 7 Partai; Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat (PD).(bhc/bar).
|