JAKARTA, Berita HUKUM - Semakin maraknya kejahatan berupa tindak pidana siber, menjadikan Kepolisian Negara Republik Indonesia terus melakukan berbagai upaya deteksi dini dan pencegahan.
Seperti yang telah dijalankan oleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri dalam hal ini Direktorat Keamanan Khusus (Ditkamsus) melalui Sub Direktorat Propaganda dan Perang Urat Saraf yang baru-baru ini menjalin pertemuan dengan salah satu operator seluler di Indonesia.
"Dalam rangka menangkal kejahatan tersebut, Subdit Propaganda dan Perang Urat Saraf Direktorat Keamanan Khusus Baintelkam Polri melakukan pertemuan dengan provider seluler XL di PT XL Axiata Tbk di Loewy Oakwood Mega Kuningan, Jalan Lingkar Mega Kuningan E42 No.1, RT 5 / RW 2, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Februari 2021," ujar salah seorang personel Subdit Propaganda dan Perang Urat Saraf Ditkamsus Baintelkam Polri dalam keterangannya, Minggu (7/3).
Dikatakan, pada pertemuan tersebut disepakati bahwa upaya pencegahan tindak pidana siber merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.
"Di era digital ini, kejahatan siber semakin marak dan tidak pandang bulu. Apalagi saat pandemi Covid-19, ancamannya menjadi lebih besar dari sebelumnya. Terlebih pada kejahatan siber melalui provider," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, juga dibahas langkah kerja sama yang merujuk pada beberapa point kesepahaman.
"Meningkatkan kerjasama dan memperkuat sinergitas dalam koordinasi dan komunikasi antara dua lembaga. Pasalnya, kejahatan saat ini memanfaatkan ruang jejaring siber. Maka itu, perlu ada antisipasi dan dukungan bersama guna menekan angka kejahatan siber," pungkasnya.(bh/mos) |