GORONTALO, Berita HUKUM - Anggota DPD RI Dapil Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hemeto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada, Rabu (18/11) kemarin, mengatakan, generasi muda dituntut untuk terus mengembangkan potensi diri agar menjadi generasi unggulan dan berdaya saing. Serbuan arus pekerja asing yang masuk ke Indonesia menjadi satu tantangan tersendiri bagi para generasi muda.
“Jangan sampai generasi muda kita nantinya hanya akan jadi penonton di rumah sendiri”, ungkap Dewi Sartika.
Dewi menjelaskan, kurun waktu 3 bulan (Agustus 2015-November 2015), angka pengangguran di Indonesia meningkat tajam. Dalam data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan angka pengangguran sebesar 320 ribu jiwa, dari sebelumnya 7,24 juta jiwa menjadi 7,56 juta jiwa. Penyebab utama terjadinya peningkatan angka pengangguran ini adalah menurunnya daya serap tenaga kerja akibat dari perlambatan ekonomi, serta meningkatnya angka PHK.
“Pada Agustus 2015, penduduk bekerja masih didominasi tingkat pendidikan SD kebawah sebesar 44,27 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan sarjana keatas hanya sebesar 8,33 persen,” tuturnya.
Menurut Dewi Sartika, setidaknya ada dua hal utama yang harus dilakukan Pemerintah. Disamping mengeluarkan program dan kebijakan yang mampu mendorong dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para pemuda.
“Dan tidak kalah penting, pemerintah harus mengontrol masuknya tenaga kerja asing di Indonesia. Dengan kata lain, harus ada pembatasan kuota tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia,” tegas Dewi.(bh/shs) |