Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Perdamaian
Dialog Peradaban Untuk Toleransi dan Perdamaian
Saturday 20 Oct 2012 18:23:01
 

Salah satu dialog penting dan mendalam mengenai peradaban (foto : rat)
 
DITENGAH - Hingar bingar dan kemajuan di negeri yang di kenal ramah tamah ini, ternyata budaya kekerasan masih begitu mendominasi. Akhir-akhir ini kita terus disuguhi aneka kekerasan yang dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari kalangan pelajar, preman dan politikus. Persoalan sepelepun berujung kekerasan dengan meninggalkan perasaan yang mendalam sampai berujung pada kematian. Mantan Presiden Abdurahman Wahid yang nota bene tokoh besar Islam di Indonesia, ternyata bisa duduk bersama dengan Daisaku Ikeda yang nota bene tokoh Budhisme, keduanya berdialon tentang perdamaian, peradaban dan budaya, yang terangkum dalam sebuah buku yang dibedah oleh tim BeritaHUKUM, sebagai persempabahan untuk para pembaca media online yang kita cintai ini, selamat membaca.

Judul Buku: Dialog Peradaban Untuk Toleransi dan Perdamaian

Penulis: KH.Abdurrahman Wahid & Daisaku Ikeda

Penyunting:The Wahid Institute & Sokka Gakkai Indonesia

Penerbit: Gramedia Pusata Utama

ISBN : 978-979-22-6432-6

Cetakan ke-I: Desember 2010

Cetakan ke-II: Maret 2011

Di tengah intoleransi di Indonesia yang dikenal sebagai Negara muslim moderat terbesar dunia ini, dialog-dialog yang mengetengahkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian mutlak diperlukan dan perlu terus digelorakan.Kasus bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra,Kompleks Mapolresta Cirebon,Jawa Barat,beberapa waktu lalu,setelah sebelumnya juga bom buku,kasus Sampang,dll, contoh paling ekstrem piciknya pandangan keagamaan si pelaku dan ketidarelaan menerima perbedaan dan upaya dialog terus menerus tanpa lelah.

Salah satu dialog penting dan mendalam mengenai peradaban, termasuk di dalamnya ajaran-ajaran mendasar keagamaan, termuat dalam buku dua tokoh besar Indonesia dan Jepang, KH.Abdurrahman Wahid dan Daisaku Ikeda bertajuk ‘Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian’, terbitan Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Soka Gakkai Indonesia dan The Wahid Institute. Pertama kali terbit pada Desember 2010 dan kini menjadi buku the best seller, Maret 2011, buku ini masuk cetakan kedua.

Buku setebal 309 halaman ini dibuka dengan dialog mengenai titik tolak dan jantung pesan setiap agama, perdamaian. Kedua tokoh dunia itu hendak mengajak setiap agama dan keyakinan untuk bekerjasama menuju stau tujuan berupa perdamaian. Dan salah satu strategi mencapai tujuan itu, menurut Gus Dur adalah melalui dialog.

“Dialog dapat menciptakan wajah manusia tidak memandang perbedaan suku, budaya,atau latar belakang sejarah serta membuka jalan meningkatkan nilai-nilai universal dan komitmen global, budaya perdamaian dan kerukunan umat manusia,”kata Gus Dur.

Dalam buku ini, ia juga menandaskan, Islam tak menganjurkan perang. Sebaliknya orang-orang berperang atas alas an faktor-faktor di luar agama.

“Budhisme yang menjujung kehormatan jiwa pun bertujuan perdamaian dan juga mengajarkan sepenuhnya tentang jalan kedamaian,”timpal Daisaku.

Buku ini terdiri dari tujuh bab, perdamaian merupakan misi agama, persahabatan sebagai jembatan dunia, perjuangan dan pencarian di masa remaja, tantangan menuju abad hak azasi manusia, persahabatan antar budaya sebagai sumber kreativitas, belajar toleransi dari sejara Islam dan Budha, pendidikan pilar emas masa depan, dan membuka zaman baru.

Buku ini diberi kata sambutan oleh empat tokoh, Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Gumilar Rusliwa Somantri, dan Ketua Umum PBNU KH.Said Aqil Siradj.

Ikeda adalah Presiden ketiga Gerakan Soka Gakkai Internasional (SGI), organisasi umat awam penganut Budhisme Niciren yang kini telah memiliki 12 juta anggota di 192 negara dan wilayah. Komunitas ini meyakini bahwa Budhisme adalah sebuah filsafat praktis tenteng pemberdayaan diri dan perubahan internal seseorang yang memungkinkan orang tersebut mengembangkan diri dan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Nichiren sendiri adalah nama seorang bhiku pada abad ke-13.

Ikeda yang juga pendiri Institute Filsafat Timur dan telah menerima gelar Doktor Honoris Causa lebih dari 260 universitas di dunia ini dikenal tokoh yang gemar melakukan dialog. Lebih dari 60 buku berisi dialog dengan tokoh dunia lahir dari tangannya. Di antaranya Dialog Menuju Abad ke 21 dengan sejarawah terkemuka adab 20 asal Inggris Arnold Joseph Toynbee, Pelajaran Moral di Abad ke-20 dengan mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev, Sebuah Pencarian untuk Perdamaian Global dengan fisikawan Polandian – Inggris yang juga dikenal sebagai tokoh perdamaian Joseph Rotblat, Perjalanan Kebudayaan dan Kesenian dengan profesor untuk kebudayaan Cina dan kajian Timur Jao Tsung-I.

Seperti juga Ikeda, Gus Dur merupakan tokoh agama dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan dunia yaitu kaum Nahdliyin dengan 60-an juta umatnya. Pejuang demokrasi dan pluralisme ini adalah mantan Presiden RI ke-4.

Menumbuhkan semangat dialog dan menggelorakan berbagai upaya mewujudkan toleransi dan perdamaian. Kerjasama dua organisasi besar dengan jutaan pengikutnya ini jelas memiliki nilai strategis ke depan, tak hanya di Indonesia tapi juga di kalangan internasional.(bhc/rat)



 
   Berita Terkait > Perdamaian
 
  Menlu RI: Dunia Menaruh Harapan Besar Kontribusi Indonesia dalam Perdamaian Dunia
  1.169 Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB kembali dari Lebanon
  Kapuspen TNI: Sejak 1957 Sebanyak 32.191 Prajurit TNI Aktif dalam Misi PBB
  Misi Perdamaian TNI Mengemban Kredibilitas TNI
  Menhan: Pentingnya Kerjasama Internasional Demi Ciptakan Perdamaian dan Stabilitas
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2