JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia Hanny Kristianto mengungkapkan melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (7/7) lalu, sedang mencari Missionaris Kristen yang mengaku sebagai Mualaf yang memeluk agama Islam.
Missionaris ini bernama Stevanus Armansyah Firnanda Rolan dengan nama "Muslim Gadungan" Muhammad Hijrie.
Menurut Hanny, Missionaris Stevanus diutus oleh Gereja Gloria Tuhan di Jalan Suba Mataram NTB dan Gereja Matahari Timur di Jalan Cendana Belakang Tunjungan Plaza Surabaya oleh Pendeta JIMI (NTB), Pendeta Immanuel, Pdt. Yohanes Pasaribu serta Pdt. Piit di Surabaya.
Jumlah total Missionaris adalah 15 orang yang disebar kebeberapa daerah di Kaltim (2 orang di Bontang dan 13 orang lainnya di Paser dan Panajam Paser Utara.
Aksi Missionaris yang mengaku Mualaf ini sudah berlangsung sejak tahun 2007, dengan misi:
1. Merusak dari Dalam Pemahaman Umat Islam (aqidah) bahwa Semua Agama Sama saja dan Mengadu Domba, Memecah Belah.
2. Umat Islam di mata kristen dianggap sebagai domba-domba yang tersesat.
3. Seorang Missionaris wajib menghamilkan minimal 5 (lima) orang Muslimah, agar Muslimah tersebut bisa jauh dari ajaran Aqidahnya atau langsung di Kristenkan (kawin).
4. Memberikan santunan kepada Umat Islam yang miskin dengan catatan si-Muslim tersebut wajib masuk Agama Kristen.
5. Memberikan Dukungan kepada Generasi Muda Islam yang Gemar berolah Raga, berupa Perlengkapan Olah Raga dan bergaul untuk merusak aqidah agar si-muslim tersebut tidak lagi dekat dengan Masjid (Agamanya).
Pada Ramadhan tahun ini 1437 Hijriah, sempat memberikan ceramah di mesjid-masjid Banjarmasin, Banjarbaru, Pelaihari, Barabai, dan daerah lain di Kalimantan Selatan.
Modusnya menipu jamaah dan Lembaga Bina Mualaf pimp. Ust.Abrar (puluhan juta rupiah dana zakat dan infaq dibawa kabur) mengadu domba antar lembaga dan antar umat muslim.
Bagi yang mengetahui posisi Missionaris ini dapat segera menghubungi kepolisian terdekat atau menghubungi kontak:
HP: 085774254419 (Azhar)
BBM: 5817A4A3
WA: 089526384734.(islamedia/az/bh/sya) |