JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi demo berakhir anarkis di depan Kedubes Amerika, yang berada dijalan Merdeka Selatan No 3 - 5, Jakarta. Polisi berhasil mengamankan salah seorang pendemo penolakan Film "Innocence of Muslims" yang bernama Habib Ridho, Senin (17/9). Menurut pengakuan salah seorang santri Habib Ridho, "saya langsung menangis saat habib ridho diamankan polisi, yang berada didepan kedubes Amerika tersebut", ujarnya.
Kejadian ini berawal ketika masa dari Forum Umat Islam bentrok dengan aparat Kepolisian didepan pintu gerbang Kedutaan Amerika Serikat, dan disanalah mulai terjadi hujan batu dari pendemo kepihak Kepolisian, dan ditambah lagi dengan tembakan gas air mata. Saat itu, Habib Ridho sedang mengenakan helm dan penutup muka. kemudian ia diteriaki sebagai provokator oleh anggota Polisi. Saat itu beliau dan kedua santrinya hendak menuju ke pedagang air meneral yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bentrokan tersebut.
Ketika di piting dan di bawa oleh anggota Polisi, Habib Ridho sempat melawan dan tidak mau dibawa, sambil berteriak - teriak, "saya ini mau menjemput istri Habib Rizik", ujarnya, tetapi teriakannya itu tidak di gubris oleh Polisi.
Salah satu petugas yang menangkap habib Ridho pun menjawab, "tahan - tahan, saya tidak mau tau siapa itu. Saya tidak mau tau siapapun dia", ujarnya sambil memboyong dan memasukkan Habib Ridho kedalam truk tahanan yang sudah menunggu tersebut.
Dalam keadaan Keos, Panglima Laskar FPI, Munarman sempat mencoba untuk menenangkan para pendemo tersebut. Namun untunglah Ia bisa mengembalikan massanya kembali dalam barisan. Upaya ini cukup berhasil Ia lakukan. Setelah berbaris selesai, sebagian massa ada yang duduk dijalanan, serta ada juga yang bersholawat keatas Nabi Muhammad Saw, agar keadaan menjadi aman.(bhc/put) |