JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Nasib sial menimpa, T (18) dan M(22). Pasalnya saat melakukan aksi pencurian kaca spion mobil Alphard di lampu merah Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5). Keduanya ditabrak polisi yang kebetulan sedang berpatroli.
Kejadian ini bermula ketika korban yang berinisial R (57) yang mengendarai mobil Toyota Alphard, berhenti di Lampu Merah, Gunung Sahari. Tiba-tiba, kedua pelaku yang mengendari sepeda motor mendekati mobil R dan langsung berusaha mencongkel spion kanan mobil mewah tersebut.
Melihat ada yang mencongkel mobilnya, R pun langsung menegur kedua pelaku . Karena aksinya ketahuan, pelaku pun kabur kea rah Mangga Besar. Beruntung anggota polisi yang kebetulan sedang berpatroli di lokasi, langsung mengejar pelaku dan menabraknya.
“Anggota kita yang kebetulan sedang patroli di lokasi dan langsung melakukan pengejaran. Karena keduanya berusaha kabur, petugas terpaksa menabrak motor pelaku,” ujar Kapolsek Sawah Besar, Kompol JR Sitinjak saat dihubungi wartawan.
Keduanya pun roboh, dan langsung menjadi amukan massa yang kebetulan berada di lokasi. “untungnya polisi langsung mengamankan pelaku dan langsung mengriring keduanya ke kantor Polsek Sawah Besar,” lanjut Sitinjak.
Kini keduanya, mendekam di Polsek Sawah Besar dan di jerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
Sekedar informasi, satu buah kaca spion Toyota Alpard bisa mencapai Rp 8,5 juta. Jika beli spion sepasang dan berikut ongkos pemasangan maka bisa mencapai Rp 18 juta.(inc/bie)
|