SURIAH, Berita HUKUM - Media milik pemerintah Suriah mengatakan setidaknya 14 orang tewas dan lebih 30 lainnya luka-luka dalam dua ledakan ganda yang mengguncang ibukota Damaskus, hari Selasa (11/06).
Televisi pemerintah mengatakan bom diletakkan di dalam beberapa tas yang kemudian ditaruh di luar toko di kawasan perdagangan Lapangan Marjeh.
Organisasi Pemantauan Suriah untuk HAM yang berkantor di Inggris, seperti dikutip kantor berita Reuters, mengatakan salah satu bom meledak di dalam kantor polisi.
Organisasi ini juga mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah anggota polisi.
Tayangan televisi memperlihatkan dampak ledakan, seperti kaca-kaca depan toko yang pecah dan puing-puing yang berserakan di jalan-jalan.
Pengungsi
Damaskus menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan makin intensifnya perlawanan untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Serangan bom di lokasi yang sama enam pekan silam menewaskan 13 orang.
Sejak insiden tersebut tentara pemerintah merebut kembali kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak di timur Damaskus dan juga memukul mundur kelompok-kelompok antipemerintah dari kubu mereka di kota Qusair, di dekat perbatasan dengan Lebanon.
Gerakan menentang pemerintah yang pecah sejak dua tahun lalu telah berubah menjadi konflik bersenjata.
PBB memperkirakan jumlah pengungsi akibat konflik ini akan meningkat menjadi 3,5 juta sebelum akhir tahun 2013.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, mengatakan kamp-kamp pengungsi saat ini menerima 7.000 pengungsi baru setiap hari.(bbc/bhc/rby) |