Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Bentrok warga Rawa Bambu Bekasi
Dua Tewas Akibat Bentrok Berdarah di Bekasi
Tuesday 20 Mar 2012 16:16:20
 

Seorang warga yang tewas dalam bentrok di Kranji Bekasi (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Dua orang tewas menyusul bentrokan di kawasan Rawabambu, Bekasi, Jawa Barat, yang berlangsung dua hari berturut-turut pada Minggu (18/3) dan Senin (19/3). Satu orang yang tewas diduga dari pemuda Ambon dari kelompok John Kei. Sedangkan seorang lagi merupakan lawannya yang merupakan daerah tersebut.

Petugas Polres Metro Bekas juga berhasil mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam bentrokan berdarah itu. "Empat orang diamankan terkait bentrokan di Bekasi. Statusnya mereka masih terperiksa. Mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolrestro Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto kepada wartawan Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/3).

Menurut dia, keempat orang yang tengah diperiksa tersebut, berasal dari kedua kelompok yang berbeda, yakni warga Kampung Rawabambu dan kelompok pemuda Ambon. Sedangkan barang bukti terkait kasus ini, belum ada yang diamankan. “Masih ada dua korban yang dirawat di RS. Sedangkan dua lagi sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Diungkapkan Rikwanto, keributan diawali pada Minggu (18/3) malam. Saat itu, seorang pemuda Ambon itu, membeli ninuman keras di sebuah warung. Lalu, ia membuat onar di Kampung Rawabambu. Akibat ulah pemuda itu, seorang warga langsung memukul sang pria pembuat onar itu dengan botol saos hingga korban mengalami luka-luka di kepalanya.

Usai terjadi insiden pemukulan, ia meninggalkan warung dan melaporkan peristiwa ini kepada teman-temannya. Selanjutnya, sejumlah pria Ambon lainnya melakukan sweeping pada saat itu juga. Mereka mendapati seorang warga setempat, bernama Septian Yahya Saputra (19). Ia langsung dipukuli dan dibacok di punggung, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda ini mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke RS Ananda, Kota Bekasi.

Mendengar ada warganya terluka parah akibat dianiaya kelompok pemuda itu, sekitar 200 warga Kampung Rawabambu berkumpul dan melakukan serangan balik ke kelompok pria Ambon yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin (19/3) pukul 23.00 WIB. Warga melawan sekitar 30 anggota kelompok John Kei. Dari kelompok pemuda ini, GDS tewas akibat luka cukup parah.

Pascakeributan ini, ratusan polisi diterjunkan ke wilayah Perumahan Taman Tytyan Indah untuk mengantisipasi keributan susulan. Sebagian lagi juga ditempatkan di Kampung Rawabambu. "Dibantu polisi, warga dan kelompok pemuda Ambon masih dilakukan mediasi. Proses hokum jalan terus. Pelaku sedang didata untuk mengetahui pelaku awal yang lakukan penyerangan," jelas Rikwanto.(dbs/irw)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2