JAKARTA, Berita HUKUM – Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriah yang digelar di Monas oleh Majelis Rasulullah pimpinan Habib Munzir, dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara dzikir akbar dan doa untuk bangsa, Kamis (24/1) pagi 07:09 WIB ini digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Di hadiri juga ribuan jamaah dalam acara ini. Majelis Rasulullah memang dikenal memiliki jamaah besar di Indonesia.
Presiden SBY yang mengenakan pakain gamis, terlihat didampingi pejabat kemeterian lainnya, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menag Suryadharma Ali, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkeu Agus Martowardojo, Mendagri Gamawan Fauzi, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Serta terlihat tamu khusus Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel, Marciel terlihat duduk di atas panggung di dekat para pejabat undangan yang hadir dengan berbaju batik lengan panjang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan agar umat Islam senantiasa meneladani Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan penerangan kepada umat sehingga keluar dari zaman kegelapan menuju jaman hidayah.
Nabi Muhammad, menurut Presiden SBY mengajarkan kepada umatnya memperbaiki akhlak, budi pekerti, tutur kata yang baik, yang harus dijadikan panutan. Selain itu, sifat kerja keras, ikhtiar, tidak putus juga menjadi teladan Nabi kepada umatnya. Presiden menambahkan, sejarah juga mencatat kepemimpinan Nabi Muhammad berhasil menjaga persaudaraan, kerukunan, toleransi, dan memberi contoh masyarakat menjauhi kekerasan.
Presiden SBY juga mengajak agar masyarakat senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian, kerukunan, toleransi dan mencegah kekerasan. Apalagi, mendekati pemilu 2014 yang turut memanaskan situasi perpolitikan Tanah Air.
Kehadiran Marciel bukan sesuatu yang mengejutkan di acara maulid ini sebelumnya, Scot Marciel telah berkunjung ke Habib Munzir Al Musawa, sebagaimana telah dipublikasikan di situs resmi Majelis Rasulullah, http://majelisrasulullah.org, Jumat, (11/1), diceritakan telah menerima kadatangan Scot Marciel di kediamannya pada hari Rabu (9/1) lalu. Kedatangan Scot dijelaskan oleh Habib Munzir untuk mendiskusikan soal toleransi beragama dan dialog antaragama. Dijelaskan dalam situs tersebut bahwa Habib Munzir yang belajar Islam di Yaman, menyampaikan kepada Scot bahwa misi dakwahnya adalah untuk mengajak dan mengajarkan pada seluruh umat bahwa Islam adalah agama yang damai dan penuh cinta kasih.(bhc/put) |