Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Kemendikbud
Dugaan Adanya Kebocoran Tender (UN), KPK Terus Dalami Laporan dan Pengaduan Masyarakat
Thursday 18 Apr 2013 16:57:02
 

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Banyaknya permasalahan yang timbul akibat tender kertas serta distribusi Ujian Nasional (UN) sehingga membuat amburadulnya jadwal UN di 11 Provinsi di Indonesia.

Dan hal ini juga menjadi perhatian serius Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui akun twiter-nya @SBYudhoyono agar menindak lanjuti masalah (UN) ini merupakan kesalahan teknis atau ada penyimpangan.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara (KPK) Johan Budi mengatakan di gedung KPK Kamis (18/4) mengenai dugaan adanya kebocoran dalam proses tender anggaran pendidikan (UN) menjawab?

"Kemarin itu hanya pertemuan audiensi soal anggaran pendidikan bukan cuma (UN), namun soal koalisi dengan NGO itu. Kemarin juga sudah berkoordinasi dengang dirjen diknas soal pelaksanaan (UN)," ujarnya.

Ketika ditanya apakah KPK akan segera melakukan pemangilan terhadap orang-orang diperusahaan PT Ghalia Inti Printing?

Johan Budi menjawab, "Kita belum bisa masuk pemeriksaan kearah sana. Tapi kita masih terus melakukan verifikasi dari tingkat pengaduan atau laporan masyarakat," katanya.

Sementara Koordinator FITRA mengatakan bahwa, "ada penyalahgunaan anggaran (UN) dan (UN) bukan bertujuan untuk melayani publik, namun menjadi projek-projek untuk di korupsi," ujar Uchok Sky Khadafi Rabu (17/4) kemarin.

Ditambahkannya, KPK harus segera memeriksa TFR S Mantan Angota DPR RI, orang dekat Menteri Pendidikan (IW) dan (MH) Anggota DPR RI Komisi X terkait tender (UN) yang diduga mengalami kebocoran hingga RP 32 miliar rupiah.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kemendikbud
 
  Mulyanto Nilai Penggabungan Kemenristek - Kemendikbud Sebuah Langkah Mundur
  Kemendikbud: KKI 2018 adalah Semangat dari UU Nomor 5 Tahun 2017
  Libatkan Desainer Ternama, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Siap Gelar EFWI
  Tim dari Provinsi Jateng Raih Juara I LCCM Tingkat Nasional 2018
  Kemendikbud Berikan Orientasi 679 Peserta Darmasiswa dari 94 Negara Sahabat
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2