Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Permasalahan E-KTP
Forum Syuhada Indonesia Menduga Adanya KTP Palsu Dipakai untuk Pilkada DKI Jakarta
2017-02-15 07:09:10
 

Ilustrasi. KTP Palsu.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Simpang siur masalah KTP palsu di tanah air mendapat tanggapan serius dari Forum Syuhada Indonesia (FSI). FSI menyebut kejadian itu sangat mudah dipolitisir menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari.

“Kasus KTP ini bisa jadi sumber banyak masalah, termasuk bisa dipakai untuk pemilihan Pilgub Jakarta sekarang,” ujar Diko Nugraha, Panglima FSI kepada wartawan di Menteng Jakarta Pusat, Senin (13/2).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrullah menjelaskan soal temuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan terkait 36 cetakan e-KTP yang dikirim ke Indonesia dari Kamboja pada Jumat (3/2) lalu.


E-KTP tersebut menggunakan blangko asli, namun sudah bekas pakai atau blangko e-KTP yang sudah tidak terpakai. Menurut Zudan, pelaku mencetak secara manual halaman depan blangko e-KTP, kemudian menempelkannya pada blangko e-KTP bekas tersebut.

Walaupun pihak Bea dan Cukai sudah mengklarifikasi bahwa temuan tersebut diduga untuk kepentingan kejahatan ekonomi, FSI berharap pihak Kepolisian harus mengungkap kejahatan ini, agar kedepannya tidak ada lagi pihak-pihak yang memanfaatkan buat kepentingan memenangkan kelompok tertentu pada pemilu daerah yang akan berlangsung Rabu 15/2).(bh/yun)



 
   Berita Terkait > Permasalahan E-KTP
 
  Fahri Hamzah Dukung Pansus Tercecernya KTP-el
  Ditemukan Berceceran 2.158 KTP Dimainkan Anak di Pondok Kopi, Duren Sawit
  IKP Provinsi Lampung Tinggi dan Banyak Alat Perekam KTP-el Rusak
  Server Disdukcapil Kaur Rusak, Masyarakat Ingin Membuat e-KTP Jadi Kecewa
  Persoalan KTP-el dan DPT Ganda Hantui Persiapan Pemilu 2019
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2