Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pemilu 2014
Franz Magnis: Video 'Indonesia Bangkit' Dhani, Merugikan Prabowo
Saturday 28 Jun 2014 07:40:26
 

Tampak Franz Magnis (paling kiri) dan Taufik (tengah), dan Moderator saat konferensi Pers di TIM Cikini, Jakarta ', Jumat (27/6).(Foto: BH/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Franz Magnis Suseno dosen STF Griya Jakarta yang berkecimpung sebagai pengamat politik mempresentasikan mengenai Pasalnya, dalam sebuah Video kampanye 'Indonesia Bangkit' yang diperuntukkan untuk dukungan ke Prabowo-Hatta, yang dipelopori Artis Musisi kondang Ahmad Dhani, merupakan Bos Republik Cinta Manajemen (RCM), yang dianggapnya mengenakan mirip seragam Nazi, seperti milik tangan kanan pemimpin kelompok Fasis Nazi Adolf Hitler, yakni Heinrich Himmler.

"Karenanya, memilih Swastika dalam bendera maka dia akan menjadi simbol Nazi dan Nazi itu di klaim sebagai sesuatu yang sangat buruk. Maka bagi orang yang hidup, katakan saja di dalam alur sejarah Eropa, Amerika, Barat dan di Era zaman perang dunia pertama dan kedua. Kalau melihat swastika maka, akan di kremasi," ujarnya bersamaan saat konferessi pers Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) di Cikini, Jakarta Jumat (27/6).

Minimal tambahnya, bahwa hal tersebut, suatu citra rasa yang buruk memakai citra seperti itu dan merugikan Capres-Cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Apalagi, Ahmad Dhani diketahui pendukung Prabowo, namun pubik yang akan menafsirkan bukti simbolisasi Swastika (simbol/ornamen yang menyerupai salib dan silang-silang dsbnya, umumnya diartikan sebagai lambang peredaran semesta atau matahari,red), hal itu akan diartikan publik secara pasif dan berakibat menjadi dilema.

"Itu masalahnya, itukan merugikan Prabowo, karena mengatakan ia adalah pendukung. Pendukung memadukan Prabowo seolah-olah seperti itu (Nazi). Padahal belum tentu Prabowo pesan itu, mungkin Prabowo tidak tahu sama sekali kalau video itu akan di dibuat sedemikian rupa, tapi inikan jadi merugikan dia," tegasnya lagi.

Karena pada pemberitaan sebelumnya, beberapa pendapat publik menyoroti, seperti yang dituturkan Andreas ketua DPP PDIP dalam persepsinya, karena Heinrich Himmler ini adalah seorang penjahat perang, yang di negaranya dianggap sebagai aib bangsa, tetapi justru di Indonesia di agung-agungkan oleh Ahmad Dhani, yang notabene adalah timses dari capres Prabowo-Hatta. Andreas mengatakan hal ini patut dicurigai, jangan sampai penampilan ini mencerminkan karakter asli berbau Nazi, dari Capres dukungan Ahmad Dhani.

Karenanya tambah Andreas berpendapat, hal itu sangat berbahaya, apabila bangsa Indonesia yang dengan susah payah sedang membangun demokrasi nantinya akan berantakan, kalau Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden yang berkarakter nazist. (bhc/bar)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2