JAKARTA, Berita HUKUM - Franz Magnis Suseno dosen STF Griya Jakarta yang berkecimpung sebagai pengamat politik mempresentasikan mengenai Pasalnya, dalam sebuah Video kampanye 'Indonesia Bangkit' yang diperuntukkan untuk dukungan ke Prabowo-Hatta, yang dipelopori Artis Musisi kondang Ahmad Dhani, merupakan Bos Republik Cinta Manajemen (RCM), yang dianggapnya mengenakan mirip seragam Nazi, seperti milik tangan kanan pemimpin kelompok Fasis Nazi Adolf Hitler, yakni Heinrich Himmler.
"Karenanya, memilih Swastika dalam bendera maka dia akan menjadi simbol Nazi dan Nazi itu di klaim sebagai sesuatu yang sangat buruk. Maka bagi orang yang hidup, katakan saja di dalam alur sejarah Eropa, Amerika, Barat dan di Era zaman perang dunia pertama dan kedua. Kalau melihat swastika maka, akan di kremasi," ujarnya bersamaan saat konferessi pers Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) di Cikini, Jakarta Jumat (27/6).
Minimal tambahnya, bahwa hal tersebut, suatu citra rasa yang buruk memakai citra seperti itu dan merugikan Capres-Cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Apalagi, Ahmad Dhani diketahui pendukung Prabowo, namun pubik yang akan menafsirkan bukti simbolisasi Swastika (simbol/ornamen yang menyerupai salib dan silang-silang dsbnya, umumnya diartikan sebagai lambang peredaran semesta atau matahari,red), hal itu akan diartikan publik secara pasif dan berakibat menjadi dilema.
"Itu masalahnya, itukan merugikan Prabowo, karena mengatakan ia adalah pendukung. Pendukung memadukan Prabowo seolah-olah seperti itu (Nazi). Padahal belum tentu Prabowo pesan itu, mungkin Prabowo tidak tahu sama sekali kalau video itu akan di dibuat sedemikian rupa, tapi inikan jadi merugikan dia," tegasnya lagi.
Karena pada pemberitaan sebelumnya, beberapa pendapat publik menyoroti, seperti yang dituturkan Andreas ketua DPP PDIP dalam persepsinya, karena Heinrich Himmler ini adalah seorang penjahat perang, yang di negaranya dianggap sebagai aib bangsa, tetapi justru di Indonesia di agung-agungkan oleh Ahmad Dhani, yang notabene adalah timses dari capres Prabowo-Hatta. Andreas mengatakan hal ini patut dicurigai, jangan sampai penampilan ini mencerminkan karakter asli berbau Nazi, dari Capres dukungan Ahmad Dhani.
Karenanya tambah Andreas berpendapat, hal itu sangat berbahaya, apabila bangsa Indonesia yang dengan susah payah sedang membangun demokrasi nantinya akan berantakan, kalau Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden yang berkarakter nazist. (bhc/bar) |