JAKARTA, Berita HUKUM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII menyatakan, sepulangnya dari perjalanan panjang selama 13 hari menyusuri empat provinsi di Pulau Jawa (8 sd 20 Maret 2016), dalam #SBYTourdeJava, bukan berarti para kader bisa bersantai-santai. Justru #SBYTourdeJava adalah pertanda telah dimulainya gerakan cepat Partai Demokrat bekerja non-stop untuk perjuangan yang lebih besar memaksimalkan gerak mesin partai.
"Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat adalah bagian gerak cepat Partai Demokrat bekerja non-stop. Kita berkumpul di Bogor untuk lebih memaksimalkan gerak mesin partai," demikian dikatakan Hinca Pandjaitan dalam arahannya pada Rapat Panitia Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat tentang Negara Pemerintahan dan Sistem Nasional di Kantor Pusat Partai Demokrat, Graha Kramat VII, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Partai Demokrat memang akan menggelar Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat. Penataran ini digelar di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat selama enam hari penuh (28 Maret hingga 2 April 2016).
Hinca Panjaitan menegaskan, saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memulai gerakan nonstop untuk menjalankan mesin partai. Karena itu para kader harus memiliki tekad dan sikap yang sama. Para kader harus menunjukkan semangat dan disiplin tinggi. Bahkan setelah mengikuti penataran tersebut, para kader harus mengimplementasikan seluruh ilmu yang diperolehnya.
Penataran bagi Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat menghadirkan narasumber nasional yang diakui mancanegara, yakni:
Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia ke-6 (20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014), yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD).
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014)
Ir. M. Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia (22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014)
Prof Dr (HC) Chairul Tanjung, pengusaha asal Indonesia yang juga mantan Menko Perekonomian (19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014)
Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA, mantan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014).
"Seluruh pimpinan dan kader utama yang dipanggil untuk mengikuti pelatihan ini wajib mengikutinya," ujar Hinca sembari mengingatkan, kecintaan para kader terhadap Partai Demokrat haruslah seperti kecintaan tokoh Naga Bonar (sebuah film karya Asrul Sani) terhadap ibundanya.
"Rasa cinta para kader terhadap Partai Demokrat harus melebihi rasa cinta para kader dari partai mana pun kepada partai mereka," Hinca menegaskan.
Hinca juga menyampaikan, para kader berkewajiban untuk menjaga, merawat, dan semakin membesarkan "Rumah Besar Partai Demokrat".
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana (Organising Committee) Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat Gondo Radityo Gambiro menyampaikan jumlah peserta penataran mencapai 250 orang. Para peserta adalah pejabat utama dan ketua departemen serta divisi di DPP-PD; seluruh anggota FPD DPR-RI, dan pimpinan DPD-PD se-Indonesia.
Ia juga mengharapkan para panitia bekerja keras, disiplin, penuh loyalitas dan dedikasi. Mampu menjalankan kerjasama tim yang baik untuk melancarkan penataran tersebut.
Metode pendidikan adalah ceramah, diskusi, dan evaluasi.
Hadir dalam rapat tersebut Sekjen DPP-PD Hinca Pandjaitan, Ketua Organising Committee Gondo Radityo Gambiro, Bendahara Umum DPP-PD Indrawati Sukadis, Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Wakil Sekjen DPP-PD Andi Timo Pangerang, para Wakil Direktur Eksekutif DPP-PD Partoyo; Irawan Leksono; Daisy Silanno, Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Imelda Sari, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP-PD Rudi Kadarisman, Wakil Ketua II Organising Committee Nurcahyo Anggoro Jati, Wakil Ketua IV Organising Committe Nurhafizah, serta puluhan panitia pelaksana.(didik/demokrat/bh/sya) |