Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Gerindra
Gerindra: 13 Ribu Pulau Indonesia Tidak Untuk Dijual
Tuesday 12 Nov 2013 04:25:21
 

Ilustrasi, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (kiri) dan Ketua Umum DPP Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc (kanan).(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Gerindra menilai penguasaan sektor kelautan oleh pihak asing semakin terbuka. Hal itu disebabkan adanya kewenangan dari Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberikan persetujuan bagi pihak asing yang hendak memanfaatkan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya.

Hal itu tercantum dalam rancangan revisi Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Dalam draf revisi UU No 27/ 2007 Pasal 23 Ayat (4) disebutkan, pemanfaatan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan perairan di sekitarnya oleh orang asing harus mendapat persetujuan menteri. Menteri yang dimaksud adalah menteri yang mengurusi bidang kelautan dan perikanan.

Ondy S Saputra, Kepala Bidang Kominfo DPP Partai Gerindra, mengatakan selain itu, pada Pasal 51 tercantum, menteri berwenang menerbitkan izin pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya yang menimbulkan dampak besar terhadap perubahan lingkungan. "Menteri juga berwenang menetapkan perubahan status zona inti pada kawasan konservasi perairan nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).

Ondy mengatakan, Partai Gerindra menentang keras segala upaya yang berkaitan dengan penjualan tanah air kepada pihak asing. “Setiap jengkal tanah dan air NKRI harus kita pertahankan, harus kita jaga dan manfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

“Saat ini pihak asing telah menguasai berbagai sektor yang strategis seperti perbankan dan pertambangan. Bahkan pemerintah akan membuka dan memperluas akses untuk investor asing untuk bidang lainnya. Dengan segala fakta menyedihkan tersebut, apakah kita rela jika tanah air kita juga termasuk yang dijual kepada pihak asing?” kata Ondy.

“Indonesia beserta 13.000 pulaunya bukan untuk dijual. Bangsa ini harus bangkit untuk menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya kita butuh pemimpin yang tegas dan visioner,” kata Ondy, sebagaimana yang dilasir dari Tribun.(tbn/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Gerindra
 
  Gara-gara Benur, Gerindra Babak Belur
  Sindir RY, Gerindra Ingatkan Bahaya DNA Koruptor di Bogor
  Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra dan Tak Incar Posisi
  Menang Gugatan Pengadilan, Mulan Jameela dkk Siap Menatap Senayan
  Gerindra: Demi Indonesia, Prabowo Rela Dikecam karena Bertemu Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2