GORONTALO, Berita HUKUM - "Apapun yang terjadi di Jakarta, Jawa dan kota-kota besar yang berkaitan dengan perjuangan pergerakan kemerdekaan, Gorontalo adalah salah satu daerah yang sangat cepat merespon. Setiap partai politik maupun organisasi massa terbentuk di Jawa, maka cepat pula terbentuk di Gorontalo. Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Syarikat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan lain-lain. Dari oragnisasi inilah lahirlah tokoh politik dan nama-nama besar. Politisi-politisi di masa lalu, harus kita akui adalah politisi yang sangat keren sekali. Jangan heran hingga sekarang, Indonesia adalah negara yang disegani oleh seluruh negara di dunia. Salah satu faktor pentingnya adalah adanya politisi-politisi keren itu di tingkat nasional maupun lokal," jelas Ketua DPD Gerindra Provinsi Gorontalo, Elnino M Husein Mohi pada Penganugerahan Partai Gerindra Gorontalo Award 2016, Penghormatan kepada Politisi Gorontalo yang dapat menjadi Teladan bagi generasi masa depan, Sabtu (25/11).
Dalam kerangka itulah lanjut Anggota Komisi I DPR RI ini, DPD Gerindra Gorontalo bersepakat untuk mencoba memulai, menggali kembali sejarah politik yang pernah ada di Gorontalo, dan melaksanakan pemberian rasa hormat dan penghargaan kepada sebagian dari politisi hebat di Gorontalo yang sudah dimiliki data secukupnya.
"Kelemahan kami, belum semuanya kami peroleh data yang cukup. Orang-orang muda Gerindra Gorontalo berharap para senior dapat memberikan masukan kepada kami agar penganugerahan Gerindra Award berikutnya kita memiliki nama-nama dan sejarah singkat mereka politisi-politisi yang dapat kita dan anak cucu kita teladani," ungkap Elnino.
Elnono mengatakan, meski baru 9 nama yang berikan pada penganugerahan, namun Award ini merupakan awal dan pertama di Indonesia di laksanakan oleh partai Gerindra.
"Sembilan nama yang kali ini kita berikan penghargaan dan rasa hormat yang tinggi. Masih banyak politisi di masa lalu yang luar biasa dan dapat menjadi teladan bagi masa depan," tandasnya.
Ada 9 Nama Tokoh yang menerima Gerindra Gorontalo Award 2016 yakni, Pahlawan Nasional Nani Wartabone pemimpin Gerakan Patriotik 23 Januari 1942, Ahmad Hoesa Pakaya mantan Bupati Gorontalo, Medi Botutihe Mantan Walikota Gorontalo dua periode, Nurdin Monoarfa Mantan Ketua DPRD KOta Gorontalo, Iwan Bokings mantan Bupati Boalemo dua periode yang di kenal sebagai Panglima Rakyat Miskin,Aroman Wartabone, Abdul Djabar M Bahua mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo,Arusdin Bone pendiri Lembaga Perlindungan Anak Gorontalo (LP2G), dan Ansar Akuba yang lebih di kenal sebagai aktifis lingkungan dan penyambung lidah rakyat khususnya petani di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.(bh/shs) |