Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Capres
Guyonan Politik Para King Maker di Depan Anies dan AHY
2022-10-18 06:49:59
 

Momen Anies duduk satu meja dengan Paloh, JK dan SBY.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Beredar foto mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada satu meja dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Pertemuan itu terjadi saat menghadiri acara pernikahan putri Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (16/10).

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan bahwa pertemuan di satu meja itu hanya guyonan atau bercanda satu sama lain lantaran sudah lama tak bersua. Menurut Johnny, tak ada pembicaraan spesifik terkait dengan capres, pileg, koalisi atau yang berhubungan dengan politik.

"Guyonan-guyonan para tokoh kan macam-macam, pasti banyak tapi tidak spesifik karena itu bukan pertemuan. Itu kebetulan bertemu di satu acara pernikahan putrinya Pak Salim Segaf," kata Johnny ditemui usai acara NasDem Memanggil di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Senin (17/10) malam.

Menurut dia, pembahasan calon wakil presiden (cawapres) termasuk tak dibahas dalam pertemuan tersebut. Sebab dikatakan Johnny, kewenangan mencari cawapres sudah diberikan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

"Tidak ada pembahasan apa-apa apalagi dari NasDem terkait cawapres diserahkan kepada Anies untuk melakukan pendekatan-pendekatan dan mencari calon pemimpin yang sesuai sejalan dengan Pak Anies yang tadi kriterianya sudah disebutkan Pak Anies," ucap Johnny.

Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Mulai Titik Terang
Namun Johnny tak menampik bahwa saat ini NasDem tengah melakukan komunikasi intens dengan Partai Demokrat dan PKS. Komunikasi itu mengarah pada satu titik temu untuk Pemilu 2024.

Dia menambahkan, ruang pembahasan koalisi itu masih sangat luas sampai dengan saatnya nanti terbentuknya koalisi dan paket capres cawapres definitif.

"Saat ini ada tiga parpol yang sudah berbicara banyak dengan intens, NasDem, Demokrat dan PKS. Tetapi tidak berarti hanya tiga itu aja. Karena politik Indonesia politik kegotong-royongan tidak hanya tiga itu aja," ujar dia.(gil/merdeka/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Capres
 
  Masyarakat yang Inginkan Perubahan Diajak Dukung Gerakan Sejuta Banner AMIN! Donasi Sekarang Rp10 Ribu
  Refly Harun Temukan Misteri Suara Perempuan Bilang 'Udah' Saat Gibran Berhadapan dengan Mahfud MD
  Jusuf Kalla Blak-blakan Mengapa Akhrinya Mendukung Anies
  Temui JK Usai Debat, Anies-Muhaimin Sampaikan Terima Kasih
  SETARA Institute Prihatin Hasil Lembaga Survei terkait Elektabilitas Capres-Cawapres Makin Tidak Masuk Akal
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2