GORONTALO, Berita HUKUM - Kondisi nelayan di Provinsi Gorontalo dari waktu ke waktu terus mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Provinsi. Berbagai program dan bantuan telah digulirkan secara kontinyu agar derajat kehidupan ekonominya makin meningkat.
Sebagai wadah menyampaikan keluhan dan aspirasi nelayan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) juga memiliki andil yang sangat penting karena lebih memahami kondisi dan kebutuhan nelayan.
Ketua DPD HNSI Provinsi Gorontalo, Marthen A Taha, SE, M.Ec.Dev mengatakan, HNSI di Provinsi Gorontalo telah memiliki struktur organisasi yang jelas hingga ke Kabupaten Kota dengan tujuan memperjuangkan kepentingan masyarakat nelayan.
“HNSI adalah tempat nelayan menyalurkan aspirasinya untuk diperjuangkan demi kemaslahatan nelayan itu sendiri,” ujar Marthen, Selasa (06/11).
Salah satu dampaknya kata Marthen, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) juga akan memilih salah satu daerah di Gorontalo sebagai pilot project pelaksanaan program tersebut.
“Menteri Kelautan dan Perikanan saat di Boalemo kemarin menyampaikan akan memilih satu daerah di Gorontalo sebagai pelaksanaan program PKN, mungkin antara di Kabupaten Gorontalo atau di Boalemo,” ungkapnya.
Diterangkannya, wilayah dengan mayoritas nelayan, seluruh fasilitas yang dibutuhkan akan dibangun keroyokan atau lintas sector.
“Mulai dari kebutuhan air bersih, Listrik, jalan, perumahan, rumah sakit atau Puskesmas, sekolah, dan sarana lainnya akan dikerjakan secara lintas sector oleh sekitar 7 Kementerian dengan KKP sebagai leading sektornya,” pungkasnya.(bhc/shs) |