JAKARTA, Berita HUKUM - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) menyayangkan sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena ternyata tidak mau menjadi orang yang pertama disuntik vaksin COVID-19.
HNW menuturkan, Jokowi akan menjadi preseden baik bagi masyarakat apabila disuntik vaksin lebih dahulu. Sehingga rakyat akan mempercayai vaksin COVID-19
"Kalau Presiden @jokowi tidak mau disuntik duluan vaksin COVID-19, tentu disayangkan. Rakyat berharap dapat keteladanan dan kepastian soal vaksin COVID-19 ini," kata HNW lewat akun Twitter @hnurwahid, Minggu (13/12).
Meski demikian, lanjut HNW, seandainya benar Jokowi tidak mau divaksin lebih dahulu, sebaiknya ia menginstruksikan para menterinya yang menjadi contoh.
"Beliau bisa perintahkan agar MenkoMarves/Menkes/MenBUMN yang duluan disuntik vaksin COVID-19," kata dia.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan pemerintah memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, termasuk dalam hal vaksinasi COVID-19.
Untuk itu, ia meminta tidak ada pihak yang berburuk sangka mengenai kebijakan vaksinasi yang kini tengah disiapkan pemerintah.
"Ada yang bilang ini (vaksinasi) nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik. Presiden kemarin bilang, 'saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan. Jadi Jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka," ujar Luhut dilansir dari tempo.
Luhut mengatakan Jokowi juga enggan divaksinasi duluan lantaran tidak mau melanggar aturan. Menurutnya, presiden ingin vaksinasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan.
"Kalau presiden mau disuntik duluan, hari ini juga bisa. Tapi presiden kan enggak mau nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan," tutur Luhut.
Sementara, Presiden Joko Widodo juga sebelumnya menyatakan dirinya siap menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Namun, hal itu akan dilakukannya apabila ada keputusan dari tim kesehatan.
"Ya kalau saya, nanti diputuskan bahwa (yang) pertama disuntik Presiden, ya saya siap," ujar Jokowi menjawab pertanyaan Rosianna Silalahi dalam tayangan wawancara khusus bertajuk Jokowi Dikepung Kritik, di Kompas TV, Senin (16/11/2020) lalu.(akurat/bh/sya). |