Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Virus Corona
HNW: Kalau Presiden Jokowi Tidak Mau Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan, Tentu Disayangkan
2020-12-14 23:01:33
 

Tampak Presiden Jokowi saat menyatakan siap jadi orang pertama yang disuntik Vaksin Covid-19, saat di KompasTV.(Foto: Kompascom)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) menyayangkan sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena ternyata tidak mau menjadi orang yang pertama disuntik vaksin COVID-19.

HNW menuturkan, Jokowi akan menjadi preseden baik bagi masyarakat apabila disuntik vaksin lebih dahulu. Sehingga rakyat akan mempercayai vaksin COVID-19

"Kalau Presiden @jokowi tidak mau disuntik duluan vaksin COVID-19, tentu disayangkan. Rakyat berharap dapat keteladanan dan kepastian soal vaksin COVID-19 ini," kata HNW lewat akun Twitter @hnurwahid, Minggu (13/12).

Meski demikian, lanjut HNW, seandainya benar Jokowi tidak mau divaksin lebih dahulu, sebaiknya ia menginstruksikan para menterinya yang menjadi contoh.

"Beliau bisa perintahkan agar MenkoMarves/Menkes/MenBUMN yang duluan disuntik vaksin COVID-19," kata dia.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan pemerintah memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, termasuk dalam hal vaksinasi COVID-19.

Untuk itu, ia meminta tidak ada pihak yang berburuk sangka mengenai kebijakan vaksinasi yang kini tengah disiapkan pemerintah.

"Ada yang bilang ini (vaksinasi) nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik. Presiden kemarin bilang, 'saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan. Jadi Jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka," ujar Luhut dilansir dari tempo.

Luhut mengatakan Jokowi juga enggan divaksinasi duluan lantaran tidak mau melanggar aturan. Menurutnya, presiden ingin vaksinasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan.

"Kalau presiden mau disuntik duluan, hari ini juga bisa. Tapi presiden kan enggak mau nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan," tutur Luhut.

Sementara, Presiden Joko Widodo juga sebelumnya menyatakan dirinya siap menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Namun, hal itu akan dilakukannya apabila ada keputusan dari tim kesehatan.

"Ya kalau saya, nanti diputuskan bahwa (yang) pertama disuntik Presiden, ya saya siap," ujar Jokowi menjawab pertanyaan Rosianna Silalahi dalam tayangan wawancara khusus bertajuk Jokowi Dikepung Kritik, di Kompas TV, Senin (16/11/2020) lalu.(akurat/bh/sya).



 
   Berita Terkait > Virus Corona
 
  Pemerintah Perlu Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Rakyat terkait Kedatangan Turis China
  Pemerintah Cabut Kebijakan PPKM di Penghujung Tahun 2022
  Indonesia Tidak Terapkan Syarat Khusus terhadap Pelancong dari China
  Temuan BPK Soal Kejanggalan Proses Vaksinasi Jangan Dianggap Angin Lalu
  Pemerintah Umumkan Kebijakan Bebas Masker di Ruang atau Area Publik Ini
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2