Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Habib Rizieq
Habib Rizieq Sudah Siapkan Kado Lebaran Buat Jokowi
2017-06-23 17:41:21
 

Ilustrasi. Habib Rizieq Syihab saat memberikan keterangan kepada para wartawan di Polda Metro Jaya.(Foto: BH /as)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menguatnya isu rekonsiliasi menuai reaksi positif dari berbagai kalangan. Bahkan konon Habib Rizieq Syihab (HRS) akan sampaikan selamat lebaran kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya kira Habib Rizieq sudah siapkan kado spesial lebaran buat pak Jokowi. Isinya mengajak penguasa dan para ulama memperkuat tali silaturahim serta persaudaran anak bangsa," ujar Ketua Progres 98, Faizal Assegaf dalam keterangannya yang diterima redaksi, pagi, Kamis (22/6).

Menurut Faizal, ajakan tersebut sepatutnya diberi apresiasi. Perbedaan politik adalah keniscayaan, namun ukhuwah islamiah dan persatuan nasional harus diutamakan.

Hal ini sudah dibuktikan walau berbeda sikap dengan Istana, namun di aksi 212 beberapa waktu lalu, sambung Faizal, Jokowi diberi kesempatan ikut salat Jumat bersama dengan jutaan umat Islam dan mendengar khotbah dari Rizieq.

"Meski dizalimi oleh segala fitnah namun umat bangga Habib Rizieq sangat istiqomah berjuang, sabar dan selalu merendah serta berjiwa pemaaf. Saya tidak tahu, apakah Jokowi pun demikian?" imbuh Faizal.

Ia menilai sangat naif bila selaku kepala negara, Jokowi masih larut dan terjebak dalam politik balas dendam. Perilaku tersebut disayangkan dan sangat berbahaya bagi kelangsungan berbangsa.

"Idul Fitri merupakan momen penting, sakral dan menjadi pintu masuk untuk menggalang semangat rekonsiliasi sesama anak bangsa. Hilangkan saling prasangka, dendam dan fitnah keji pada ulama," pintanya.

Habib Rizieq dan para ulama kritis telah memberi dua opsi, yakni rekonsiliasi atau revolusi. Kini keputusan sepenuhnya atas dua opsi tersebut, tegas Faizal, ada di meja Presiden Jokowi.

Faizal juga menekankan, jika upaya rekonsiliasi digagalkan maka masalah kriminalisasi ulama akan jadi energi politik bagi konsolidasi perlawanan rakyat hingga Pilpres 2019.

"Sampai munculnya presiden baru yang dapat bertindak adil dan tidak semena-mena," tukasnya.(wid/rmol/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Habib Rizieq
 
  Apresiasi Komitmen Pengusutan Kasus Brigadir J, HNW: Demi Keadilan Hukum, Harusnya Demikian Juga Untuk Kasus KM 50
  MA Beri 'Diskon' 2 Tahun Masa Hukuman Penjara Habib Rizieq Shihab
  HNW Apresiasi Penolakan MA Terhadap Kasasi Jaksa, Pada Kasus HRS DI Petamburan
  HNW Apresiasi Langkah Habib Rizieq Ajukan Kasasi Ke MA
  HNW Dukung HRS Lakukan Upaya Banding di Pengadilan Tinggi
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2