Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kemenakertrans
Hakim Tolak Eksepsi Dua Pejabat Kemenakertrans
Monday 05 Dec 2011 15:58:57
 

Persidangan perkara dugaan suap mulai masuk pada pemeriksaan pokok perkara (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Majelis hakim Pengadilan Tipikor menolak nota keberatan (eksepsi) yang dilayangkan dua pejabat nonaktif Dirjen Pembinaan Penyiapan Pemukiman dan Penetapan Transmigrasi (P4T), Kemenakertrans, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan. Persidangan mereka pun dilanjutkan untuk masuk materi pokok perkara.

Demikian putusan sela itu ditetapkan dalam persidangan perkara dugaan suap pencairan dana program pembangunan infratruktur daerah (PPID) transmigrasi yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/12). Perkara terdakwa Suisnaya diputus majelis hakim yang diketuai Sudjatmoko dan terdakwa Dadong ditetapkan ketua majelis hakim Herdi Agusten.

Majelis hakim yang diketuai Sudjatmiko menolak eksepsi terdakwa Nyoman Suisnaya, karena pembelaannya itu sudah masuk dalam materi pokok perkara. Selain itu, nota keberatan terdakwa tidak berdasrkan dengan menyatakan bahwa dakwaan JPU tidak lenhkap, tidakjelas, kabur dan menyesatkan.

Sebaliknya, kata majelis hakim, berkasa dakwaan penuntut umum itu sudah tepat, jelas dan rinci. Peran terdakwa dalam kasus ini sudah dijelaskan dengan rinci dan jelas, “Majelis memerintahkan melanjutkan persidangan ke pemeriksaan saksi,” tegas hakim ketua Sudjatmiko.

Pertimbangan serupa juga disampaikan majelis hakim yang diketuai Herdi Agusten. Sama seperti pertimbangan majelis hakim perkara Suisnaya, bahwa eksepsi terdakwa Dadong sudah memsuki pokok perkara. Selain itu, dakwaan JPU sudah dibuat dengan lengkap, jelas dan rinci. Untuk itu, persidangan diputus untuk dilanjutkan dengan memasuki pokok perkara.

Atas putusan tersebut, kedua majelis hakim pun memutuskan persidangan dugaan suap Kemenakertrans dilanjutkan pada Senin (12/12) mendatang. Tiap penuntut umum pun diminta untuk menyiapkan saksi-saksi yang akan dimintai keterangannya dalam persidangan mendatang.

Sebelumnya diketahui, dua pejabat Kemenakertrans itu telah didakwa baik sendiri atau bersama-sama telah menerima uang sejumlah uang Rp 2 milar dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua (AJP) Dharnawati. Hal ini tertait pencairan dana PPID bidang transmigrasi di empat kabupaten di Papua Barat senilai Rp 73 miliar.

Atas perbuatannya itu, terdakwa Susinaya dan daong dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 12 huruf b jo pasal 5 ayat (2) jo pasal 5 jo pasal 11 UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi. Mereka pun terancam hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun penjara dan pidana denda maksimal Rp 1 miliar.(dbs/spr)



 
   Berita Terkait > Kemenakertrans
 
  Pejabat Kemenakertrans Dituntut Lima Tahun Penjara
  Pejabat Kemenakertrans Divonis Dua Tahun Penjara
  Presiden SBY Peringatkan Menakertrans Muhaimin
  Presiden Minta Menakertrans Berdialog dengan Buruh
  2017, Pemerintah Hentikan Pengiriman TKI
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2