SURABAYA, Berita HUKUM - Hari Tata Ruang yang sudah diperingati secara berturut-turut sejak empat tahun lalu di Indonesia, merupakan langkah nyata untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas, sekaligus menjadi sebuah Gerakan Kolektif Kota Hijau.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU Imam S. Ernawi pada Pembukaan Lokakarya Tata Ruang: Green City for A Better Life dalam rangka Peringatan Hari Tata Ruang 2012 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (16/10).
Lokakarya tersebut dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten, masyarakat, akademisi, LSM, dan guru serta siswa SMA peserta Lomba Karya Tulis Hari Tata Ruang 2012.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini antara lain adalah meningkatkan pengetahuan, kepedulian, kesadaran, dan peran pemangku kepentingan yang berkelanjutan untuk mendukung terwujudnya Kota Hijau yang berkelanjutan.
“Kota Hijau, sebagai sebuah metafora dari kota yang berkelanjutan, perlu diimplementasikan dengan aksi lokal yang inklusif, sehingga dapat menjadi laboratorium sosial yang ideal dan produktif," tegas Imam.
Imam juga menambahkan, peringatan Hari Tata Ruang yang sudah berjalan selama empat tahun, diharapkan dapat dilaksanakan lebih meluas di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Di sisi lain, peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk mengawal pelaksanaan UU 26/2007 tentang Penataan Ruang secara konsisten.
Pendekatan Kota Hijau di dalam Pelaksanaan Penataan Ruang untuk Kehidupan yang lebih baik menjadi tajuk Keynote Speech yang disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov Jatim Hadi Prasetyo.
Menurut Hadi, diperlukan peraturan zonasi untuk dapat mewujudan kota hijau yang efektif dengan lima value kawasan antara lain sosial budaya, ekonomi, lingkungan hidup, spiritual/religius, dan value lainnya.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penganugerahan 15 pemenang Lomba Karya Tulis tentang Penataan Ruang se-Jawa Timur, yang diikuti oleh para siswa SMA dan sederajatnya.
Dari ke-15 pemenang tersebut, terdapat 5 pemenang lomba ini yang berhak mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Lomba Karya Tulis tingkat Nasional pada puncak peringatan Hari Tata Ruang di Jakarta, 8 - 11 November yang akan datang.(bhc/nik/rat)
|