JAKARTA, Berita HUKUM - Perpecahan di dalam Partai Nasdem terjawablah sudah, dimana hari ini Senin (21/1) Ketua Pakar Pangan Nasdem Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq, Endang Tirtana, Saiful Haq, dan Arya, resmi mengundurkan diri dari Partai Nasdem, menjelang hari Kongres Partai Nasdem, Jumat (25/1).
Ibarat layu sebelum berkembang itulah gambaran Partai Nasdem saat ini sebagai partai baru yang tidak mempunyai kursi di perlemen, namun mampu menerobos tembus sebagai pendatang baru di kanca politik Indonesia 2014.
Patrice Rio Capela, ketua Umum partai Nasdem mengatakan bahwa, "pengunduran diri beberapa pengurus Nasdem tidak sampai menggangu proses pemilu mendatang, bagaimana denyut partai masih kuat di daerah," ujar Rio di Metro Tv.
Rio juga menambahkan bahwa, "Partai Nasdem masih sangat solid, ruang kosong akan diganti orang-orang baru. Akan ada Sekjen dan empat wakil Sekjen, serta makin banyak berkembang Partai Nasdem, kami akan fokus akan menghadapi pemilu mendatang," tambahnya.
Sementara itu, ketika disinggung perihal tanggung jawabnya, Hary Tanoesoedibjo kepada publik dengan pesan-pesan restorasi dalam kata-kata politik dalam iklan Nasdem yang lalu?. Hary Tanoesoedibjo menjawab, "saya sampaikan gerakan perubahaan yaitu restorasi Indonesia, jadi saya tidak perlu bertangungjawab pada publik, memungkinkan kedepan saya akan membentuk ormas," jawabnya.
"Teman-teman saya banyak di partai lain, dekat sesama kawan politik bukan berarti saya sepandangan politik dengan seseorang itu, " ujar Raja Media di Indonesia itu.
"Saat sempat bertemu Pak Surya Paloh kami berdua sama-sama sedih, saya kira ini pilihan terbaik buat Pak Surya Paloh dan terbaik buat saya," katanya.
Saya tidak pernah meminta jabatan, apalagi untuk mencalonkan diri jadi wapres 2014, hingga saat ini saya belum ada komunikasi dengan pak Prabowo Subianto
Menurut salah seorang sumber terdekat Hary Tanoesoedibjo, yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa, "mundurnya Pak Hary merupakan bentuk dari kekecewaan yang mendalam terhadap Sosok Surya Paloh, dimana Hary mempunyai konsep membangun Partai dengan orang-orang muda yang cerdas dan jujur untuk diprioritaskan sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan bangsa dengan memberikan dana 5 miliar buat caleg yang pintar, cerdas namun tidak popular, dan bukan politikus yang sudah terkenal dan kader-kader kutu loncat yang dijadikan pengurus-pengurus daerah oleh Surya Paloh," ujarnya.(bhc/put) |