Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilpres
Hasil Survei 'New Indonesia': Elektabilitas Prabowo-Sandi Unggul Vs Jokowi-Ma'ruf Amin
2019-04-01 18:56:42
 

Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Pemantau Pemilu 'New Indonesia', David Haerantula saat memaparkan hasil survei Pilpres 2019.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Lembaga riset dan pemantau Pemilu, New Indonesia merilis hasil survei pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasil survei yang diambil dari 1.225 responden melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-stage random sampling) tersebut menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi mendapatkan persentase yang signifikan atau unggul dibanding pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 51,8 persen dan Jokowi-Ma'ruf 44,2 persen," kata Direktur Eksekutif New Indonesia, David Haerantula dalam paparan hasil survei 'New Indonesia' bertema 'Menakar Peluang Kedua Paslon Menjelang Pilpres 2019', di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (1/4).

David menjelaskan, menjelang pemungutan suara, terjadi fenomena migrasi suara. Banyak calon pemilih pasangan 01 bermigrasi atau berpindah dukungan ke pasangan 02.

"Salah satu temuan New Indonesia adalah menguatnya dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi dan melemahnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin. Dibandingkan survei New Indonesia sebelumnya, tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi kali ini mengalami peningkatan sangat signifikan," jelasnya.

"Pada survei bulan Desember 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi baru sebesar 42,3 persen. Dalam waktu sekitar tiga bulan telah melesat menjadi 51,8 persen. Sementara elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin pada survei Desember 2018 sebesar 49,8 persen kini merosot menjadi 44,2 persen," urainya.

David menambahkan, selain migrasi dukungan, menguatnya elektabilitas Prabowo-Sandi juga disebabkan para undecided voters yang jumlahnya cukup signifikan pada survei sebelumnya kini mengalihkan pilihannya ke Prabowo-Sandi. Migrasi suara, lanjutnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya Prabowo-Sandi dinilai tampil optimal dalam debat capres dan cawapres.

"Baik dari program kerja yang ditawarkan maupun aspek etika berdebat, paslon 02 ternyata lebih disukai publik. Sikap Prabowo yang lebih fokus pada masalah yang dibahas dan tidak terpancing menyerang pribadi lawan justru mengundang simpati masyarakat. Sikap itu dinilai publik sebagai cermin kematangan dan jiwa kenegarawanan Prabowo-Sandi," kata David.

Selain itu, lanjut David, merosotnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, salah satunya karena penyebaran hoax yang dituduhkan kubu Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Sandi yang dinilai kontra produktif.

"Publik dengan mudah dapat memahami bahwa hoaks dapat bersumber dari mana saja termasuk dari kubu paslon 01. Tuduhan bertubi-tubi soal hoaks justru mengundang simpati publik terhadap paslon 02 dan berbalik arah justru menggerogoti dukungan pada Jokowi-Ma'ruf," jelas David.

"Masalah kesulitan lapangan pekerjaan dan mahalnya harga-harga kebutuhan pokok benar-benar dirasakan publik. Berdasarkan survei New Indonesia, mayoritas publik mengaku hidupnya tidak lebih baik selama lima tahun terakhir," tambahnya.

Survei dilaksanakan tanggal 10 sampai 21 Maret 2019 di 34 provinsi. Dan 1.225 responden memiliki hak pilih atau masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif dan kajian media.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Pilpres
 
  Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
  Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
  Ahli dari Kubu Prabowo Sebut Pencalonan Gibran Sesuai Putusan 90, Hakim MK Bilang Begini
  Bertemu Ketua MA, Mahfud MD Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
  Tak Mau Buru-buru Soal Hasil Pemilu, Koalisi Amin Kompak Tunggu Pengumuman KPU
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2