SAMARINDA, Berita HUKUM - Hingga hari ketiga proses penncarian pesawat Cessna jenis Piper Navaju Type PA8-31/350 yang dinyatakan hilang sejak Kamis (24/8) sore hingga kini belum ada titik temu hilang atau jatuhnya pesawat Cessna, yang di piloti Capt Marshal Bashir dengan membawa 1 orang anggota AU dari Mabes Polri dan 2 orang dari PT. Elliott Geogrhysies International (EGI) yang bernama Peter Jhon Elliott (Australia) dan Jandri Hendrizal keduanya Surveyor, untuk melakukan surveyor foto pemetaan udara pada Bontang Area.
Hari Minggu ini Tim SAR Gabungan pencarian Cessna dari TNI 132 personil, Polri 150 personil, Brimob 55 personil, SAR 16 personil dan Orari 9 personil yang kesemuanya 362 personil, serta gabungan elemen masyarakat, sehingga, "sekitar 400 orang yang melakukan pencarian dari beberapa titik melewati jalur Bontang dan Sangata Kutai Timur (Kutim)," ujar Kapolres.
Kapolres Kombes Ariep Prapto juga mengatakan bahwa, "hari ini kita terbangkan 3 helikopter 2 dari PT. Intan Angkasa dan satu dari Polda Kaltim menyisir dari udara.
Saat ini juga kita sudah siagakan Helikopter M-17 milik TNI-AD dengan kapasitas penumpang 35 orang siap melakukan evakuasi cessna," ujarnya.
Disamping itu CEO PT. Intan Anggasa, Ebiliot kepada wartawan di Bandara Teminding bahwa perihal hilangnya atau kecelakaan pesawat Cessna yang tidak memberikan sinyal, dikatakan Ebillio, "diduga Emergency Location Transmitler (ELT) yang terpasang pada badan pesawat diduga hancur, sehingga tidak memberikan sinyal saat terjadinya kecelakaan, terang Abillio.
Ditambahkan Ebillio bahwa, "pesawat sebelum melakukan terbang untuk survey udara yang dilakukan oleh PT.EGI, pesawat tersebut sudah dilakukan pemeriksaan rutin, pesawat cessna Piper Navaju yang hilang tersebut sudah melakukan terbang sekitar 300 - 500 jam demikian juga Capt. Marshal Bashir seorang pilot yang berpengalaman," ujar Ebilliot.(bhc/gaj) |