Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Suriah
Hizbut Tahrir Demo Kedubes Rusia Mengutuk Aksi Pembantaian Muslim di Aleppo
2016-12-16 16:14:55
 

Tampak suasana aksi demo Hizbut Tahrir didepan Kedubes Rusia di Jakarta, Jumat (16/12).(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Berlangsung aksi unjuk rasa Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia dengan massa sebanyak ratusan orang untuk menyuarakan dan mengecam keras tindakan Pemerintah Rezim Bashaer Assad yang didukung oleh sekutunya Rusia, yang kini mengambil alih hampir semua wilayah terakhir yang dikuasai oleh kelompok yang diklaim selaku pemberontak Aleppo.

Menurut pantauan pewarta BeritaHUKUM.com di lokasi, aksi unjuk rasa tersebut melakukan orasi-orasi, gelar spanduk dan flyer diantaranya tertulis, "Jokowi Jangan Jadi Boneka Penghianat" - "Selamatkan Suriah dengan Jihad dan Khilafah" - "Umat Islam Bersatu Tegakkan Khilafah" - "Usir Kedubes AS, Rusia dan Iran".

Aksi demo ini yang turut dijaga oleh aparat Kepolisian di lokasi aksi. Para pengujuk rasa menyampaikan tuntutannya di depan Gedung Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia yang berlokasi di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada, Jumat (16/12).

Hizbut Tahrir Indonesia mengecam keras akan terjadinya penghancuran Aleppo, Suriah. Tudinganpun ditujukan atas pembantaian terhadap warga sipil yang dirasa sangat mengerikan oleh tentara rezim Bashaer Assad dan didukung sekutunya, Rusia. dan kini puluhan ribu laki-laki, perempuan dan anak-anak muslim terancam kematian.

Bahkan, seperti dilansir di media massa dimana pengamat Suriah untuk HAM menyatakan kalau lebih dari 50.000 orang dari sekitar seperempat juta penduduk kota bahkan telah mengungsi akibat serangan terhadap wilayah Aleppo Timur itu.

Namun, Warga yang tak berdaya tengah menghadapi serangan bertubi-tubi dengan keji oleh rezim Bashar dan sekutunya dengan menggunakan alat berat dan bom, serta senjata canggih yang pernah dikembangkan oleh manusia.

Kelompok bantuan diperkirakan sejauh ini hanya terdapat sejumlah 35 dokter yang tersisa di Aleppo Timur - Satu orang untuk setiap 7.143 orang, dengan asumsi penduduknya berjumlah kisaran 250.000 orang. Sementara, "bila tidak segera ada tindakan penting, menurut informasi dari pihak Duta Besar Perancis untuk PBB, Francois Delattre, Aleppo akan menjadi 'salah satu pembantaian terbesar terhadap penduduk sipil semenjak perang dunia II."

Adapun rangkaian aksi unjuk rasa Hizbut Tahrir Indonesia di depan Kedutaan besar Rusia, saat gelar unjukrasa menyatakan sikap :

1. Mengutuk keras tindakan rezim Bashar Assad dan sekutunya rezim Putin yang dengan tanpa belas kasihan sedikitpun terus membantai rakyatnya sendiri, khususnya yang berada di Halab atau Aleppo dengan berbagai cara.

2. Mengecam sikap para penguasa negeri-negeri muslim yang tidak segera bertindak, melihat warga muslim Aleppo diperlakukan semena-mena oleh penguasa jahat.

3. Menyerukan kepada umat Islam di negeri ini, khususnya untuk
memberikan daya apa saja yang dimiliki untuk menolong warga muslim di Aleppo. (bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Suriah
 
  Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus
  Konflik Suriah: Turki dan Rusia Sepakat Umumkan Gencatan Senjata 'Bersejarah'
  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Suriah Utara
  Serangan Turki di Suriah, Jumlah Korban Meninggal dan Pengungsi Melonjak
  Erdogan: Pasukan Turki Lancarkan Serangan di Suriah untuk Dirikan 'Zona Aman'
 
ads1

  Berita Utama
PKPKM Gelar Aksi Unjuk Rasa di OJK dan Kementerian PKP, Tuntut Kembalikan Uang Konsumen dan Minta Usut PKPU Meikarta

Ada yang Ingin Dongkel Megawati dari Kursi Ketua Umum saat Kongres 2025, PDIP: Sudah Ada Tanda-tanda

Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus

Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Indonesia Darurat Narkoba Karena Ini..!

 

ads2

  Berita Terkini
 
Daftar 7 Ruas Tol Baru yang Beroperasi Gratis pada Libur Natal dan Tahun Baru

PKPKM Gelar Aksi Unjuk Rasa di OJK dan Kementerian PKP, Tuntut Kembalikan Uang Konsumen dan Minta Usut PKPU Meikarta

Ada yang Ingin Dongkel Megawati dari Kursi Ketua Umum saat Kongres 2025, PDIP: Sudah Ada Tanda-tanda

UU DKJ Sudah Diteken Prabowo, Apa Dampaknya bagi Masyarakat Jakarta?

Megawati: Saya Bilang ke Anak Buah Gak Usah Takut, Kalau Ditangkap, Saya Datang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2