ACEH, Berita HUKUM - Salah seorang anggota Pokja I Tim PKK Kecamatan Langsa Barat, yang juga Ketua PKK Desa Sungai Pauh Pusaka yakni Hj. Murniwati, yang akrab di sapa Toke Kaye (toke kayu) sangat perhatian tentang Syari'at Islam di Aceh, khususnya kota Lansa tentang pendidikan yang Islami.
Hal tersebut di sampaikan Hj. Murniwati pada acara lomba menghafal Alqur'an pada, Minggu (9/2) di Mesjid Gampoeng KM 8 Kuala Langsa. Acara yang diikuti 62 peserta terdiri, 7 peserta dari Taman kanak-kanak (TK), 44 peserta Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 peserta, dan 5 peserta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Acara tersebut juga bekerjasama dengan remaja Mesjid yang ada dalam wilayah Kecamatan Langsa Barat.
Sebelumnya, hal yang sama juga di selenggarakan di mesjid Sriget dan di pulau terpencil Gampoeng pulau Telaga Tujuh. Di pulau berpenghuni 401 Kepala Keluarga (KK), dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari kota Langsa, serta 30' menit dari Kuala Langsa dengan menggunakan perahu.
Acara di Pulau Telaga Tujuh bekerjasama dengan Karang Taruna di pulau tersebut, Hj. Murniwati mengadakan acara Kenduri dan menyantuni 70 orang anak yatim. Pada awak media Hj. Murniwati didampingi Geuchik Kuala Langsa, Elisuddin dan Ketua Remaja Mesjid Haikal Yasin mengatakan, "acara seperti ini kita lakukan untuk meningkatkan motifasi anak-anak, agar tampil lebih berani," ujarnya.
Kita ini tinggal di Aceh, "Aceh itu Serambi Mekkah, yang memberlakukan Syari'at Islam, maka dengan adanya acara seperti ini, kita harapkan, generasi kita kedepan akan menjadi generasi yang taat," jelas Hj. Murniwati.
Sementara, pada acara Kenduri anak yatim pada, Minggu (2/2) lalu di Gampoeng Pulau Telaga Tujuh, Hj. Murniwati juga menyerahkan 5 unit Computer di pulau tersebut, untuk melatih anak-anak SD, SMP dan Remaja putus sekolah.
Di sela-sela acara lomba menghafal Alqur'an di masjid Kuala Langsa, yang didampingi Ketua Karang Taruna Desa Pulau Telaga Tujuh (Pusong) Hasanuddin, Hj. Murniwati menambahkan, "bantuan tersebut di berikan mengingat anak-anak di pulau tersebut sangat jauh bila ingin belajar Computer, yang harus ke Langsa, di samping memakan waktu yang sangat lama, ongkos juga mahal. Kita harapkan dengan adanya bantuan computer ini, agar bisa bekerja sama dengan pihak sekolah SD dan SMP yang ada di pulau tersebut, sehingga nantinya remaja di sana tidak kalah dengan remaja-remaja yang ada di perkotaan," pungkas Hj. Murniwati.(bhc/kar) |