JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka meningkatkan soliditas serta semangat kebersamaan antar-kader perempuan Partai Demokrat maka Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR-RI, Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), dan Srikandi Demokrat menggelar silaturahmi dan pencerahan politik bersama Ketua Dewan Pembina PIA FPD Ibu Ani Yudhoyono di Pendopo Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis, (2/4).
Dalam sambutannya, Ibu Ani Yudhoyono memberikan apresiasi kepada seluruh Srikandi Demokrat yang telah berjuang bersama-sama membesarkan Partai Demokrat sejak Pemilu 2004.
“Atas nama pribadi, saya mengucapkan banyak terima kasih atas perjuangan ibu-ibu sekalian sejak Pemilu 2004, Pemilu 2009, dan Pemilu 2014. Saya senang melihat semangat yang tidak pudar pada ibu-ibu sekalian. Ini merupakan modal,” ujar Ibu Ani Yudhoyono di awal silaturahmi dan pencerahan politik tersebut.
Ibu Ani Yudhoyono mengajak kepada para Srikandi Demokrat yang pada Pemilu 2014 lalu belum mendapat kepercayaan rakyat sebagai Anggota DPR-RI maupun DPRD supaya tidak terus larut dalam kesedihan.
“Kecewa tidak boleh dipelihara terus menerus, tidak ada gunanya, kita tidak bisa bangkit. Kita semua bersatu bertekad memperbaikinya. Intropeksi diri, jangan menuding orang lain. Kalau menuding orang lain akan membuat kita lebih buruk karena kita dendam. Karena itu marilah kita bangkit kembali untuk rakyat Indonesia. Maka Insya Allah, kita akan punya semangat,” Ibu Ani Yudhoyono menegaskan, penuh semangat.
Ibu Ani Yudhoyono juga menghimbau kepada seluruh Srikandi Demokrat supaya lebih peka dalam mencermati kondisi bangsa dan denyut nadi kehidupan masyarakat khususnya melalui media sosial.
“Saya berharap ibu-ibu semua mengikuti akun twitter dan akun facebook Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan akun instagram Ibu Ani. Ibu-ibu bisa mengikuti denyut nadi kehidupan masyarakat di situ. Melalui comment-comment yang diposting di akun twitter, dan facebook Pak SBY, khususnya akun instagram saya, ibu-ibu akan melihat kegelisahan, keprihatinan dan kekecewaan atas kondisi bangsa saat ini. Tetapi juga ada comment-comment kerinduan terhadap kepemimpinan Bapak SBY,” Ibu Ani menerangkan.
Ibu Ani mengingatkan agar para kader jangan diam saja ketika melihat program-program pro-rakyat seperti Kredit Usaha Rakyat atau Beras Masyarakat Miskin (Raskin) dihilangkan.
“Bantulah bapak-bapak di Fraksi Partai Demokrat, bantulah Partai Demokrat melalui sosial media. Saat berkomunikasi di sosial media pakailah bahasa yang santun dan tidak fitnah dan saling memberi komentar yang baik,” ujar Ibu Ani.
Ibu Ani mengajak para kader perempuan menggunakan kecerdasan dengan menyuarakan kebenaran; menyatukan kekuatan. Sehingga, jika pada Pemilu 2004, PD meraih 7,5 persen; pada Pemilu 2009 meraih 20 persen; dan pada Pemilu 2014 meraih 10 persen maka di Pemilu 2019, PD harus berjaya lagi.
“Insya Allah Bisa! Kalau kita semua berjuang, bekerja keras, bekerja cerdas, dan kita harus solid. Semua kerja keras itu tidak ada artinya kalau kita tidak solid. Jika solid, kita akan menjadi kekuatan besar. Solid dan bekerja keras, Insya Allah, kita akan menang di 2019. Demikian pesan Pak SBY,” ujar Ibu Ani di akhir pengarahannya.(omartara/dik/pd/bh/sya) |