JAKARTA, Berita HUKUM - Perpecahan di tubuh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tak bisa dihindarkan. Perbedaan pendapat dua 'bintang' di partai ini yakni Surya Paloh dan Harry Tanoesoedibdjo sama-sama ngotot dengan pendiriannya. Kubu Harry Tanoesoedibdjo menilai bahwa Surya Paloh terlalu otoriter dalam mengambil keputusan.
Perpecahan ini berpangkal pada kedua tokoh itu. Surya Paloh berkeinginan merombak kepengurusan, sementara Harry Tanoesoedibdjo tidak menginginkan perombakan. "HT (Harry Tanoesoedibdjo) menginginkan kepengurusan tetap, tidak perlu dirombak, tetapi hanya perlu diperkuat. Namun Surya Paloh tetap kukuh ingin merombak pengurus. Sementara saya tidak tahu pergantian kepengurusan itu atas dasar apa?. Sebab tidak ada kesepakan bersama, juga tidak dilalui kongres," kata Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal Nasdem yang ikut mundur bersama Harry Tanoesoedibdjo, Senin (21/1).
Ia menilai Surya Paloh terlalu otoriter, dan dalam mengambil keputusan tidak pernah melalui jalur peraturan yang ada di tubuh partai. "Surya Paloh sering membentur peraturan partai, dan tidak mengikuti AD/ART. Karena perbedaan itulah partai ini pecah, karena sudah tidak bisa menemukan jalan keluar. Saya masih bisa mentoliler kalau perbedaan usulan itu sudah didasari peraturan," tambahnya.
"Tapi kalau perbedaan itu sudah tidak mengikuti peraturan yang ada, maka saya menyatakan keluar dan tidak akan kembali lagi ke Partai Nasdem, karena saya tidak mengejar kekuasaan," ungkapnya.
Rofiq menyatakan bahwa, Harry berpendapat bahwa Partai Nasdem saat ini sudah bagus, sehingga tidak perlu lagi ada perombakan kepengurusan seperti yang diinginkan Surya Paloh. Dan kepengurusan sekarang ini pun sudah bekerja secara maksimal, hingga bisa meloloskan partai baru ini menjadi satu-satunya partai baru yang lolos untuk berkompetisi di Pemilu 2014 nanti.
Sementara para petinggi Nasdem yang mengikuti jejak Harry Tanoesoedibdjo adalah Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal (Sekjen), Saiful Haq, Wasekjen Endang Tirtana; dan Ketua Internal DPP. "Saya yakin perubahan pengurus itu akan dilakukan oleh Surya Paloh dalam waktu dekat ini," punkas Rofiq.(bhc/din) |