ACEH, Berita HUKUM - Nama Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU)/Madrasah Ulumul Qur'an (MUQ) kembali tercoreng di masyarakat, karena adanya isu penyekapan salah seorang santri yang bernama Rahmatul Aulia kelas XI Madrasah Aliah jurusan keagamaan.
Menurut salah seorang santri yang tidak mau menyebutkan namanya demi keamanan dirinya mengatakan, awalnya Rahmatul Aulia dijemput oleh saudaranya (paman) yang juga petugas di MUQ berinisial AR sekitar pukul 20:30 WIB, selanjutnya kami tidak tahu lagi.
Hal tersebut juga dibenarkan salah seorang guru yang juga tidak mau menyebutkan namanya demi keamanan dirinya, mengatakan melihat korban dijemput pamannya dengan menggunakan mobil milik yayasan.
Menurut guru tersebut, sekitar pukul 24:00 WIB korban diantar kembali oleh AR ke yayasan dalam keadaan trauma terlihat sangat ketakutan, mengutip dari bahasa korban (Rahmatul Aulia-RED ), mengatakan korban dibawa ke kawasan areal hutan lindung kemudian di intrograsi oleh beberapa orang.
Diantara orang-orang yang mengintrograsi ada dua orang yang dikenal korban, di antaranya SJ dan EP, saat awak media menemui salah seorang paman korban yang membuka usaha di depan YDBU mengatakan jangan ke saya, namun membenarkan keponakannya Rahmatul Aulia tadi pagi kelihatan ketakutan seperti habis diancam seseorang.
Keluarga korban tersebut juga membenarkan keponakannya saat ini merasa trauma berat seperti ingin lari terus, dan langsung mengatakan, "jangan tulis nama, saya takut nggak mau ada masaalah,'' ungkap Keluarga korban lagi.
Wakil ketua humas YDBU, Edy Phona saat dikomfirmasi media ini melalui SMS dengan singkat membalas, ma'af ini saya lagi rapat, tidak benar itu.
Sementara Kapolsek Langsa timur Iptu Anwar saat dikonfirmasi awak media seusai rapat dengan warga masyarakat peduli MUQ di masjid Alue Pineung kecamatan Langsa Timur mengatakan, "belum ada laporan tentang kasus penjemputan Rahmatul Aulia oleh pamannya sendiri, kemudian di intrograsi oleh beberapa orang di kawasan hutan lindung di Kota langsa, kita belum terima laporan soal itu,'' ungkap Iptu Anwar lagi.(bhc/kar) |