JAKARTA, Berita HUKUM - Selama dua periode Jokowi berkecimpung dengan masalah di Solo, Jawa Tengah. Maklum, dia adalah Wali Kota Solo. Namun kemudian namanya berada dalam salah satu calon yang berkontestasi di Pilgub DKI. Rupanya Jusuf Kalla-lah yang meminta Jokowi untuk datang ke Jakarta.
"Yang pertama minta Jokowi ke Jakarta saya. Waktu saya itu saya telepon, sudahlah ngurusin Solo, urusin Jakarta. Jokowi bilang 'bagaimana caranya, saya nggak punya uang, lewat apa?' Saya jawab lewat PDIP. Masalah uang, Bu Mega baik," ujar JK.
Hal itu disampaikan dia dalam talkshow yang digelar di kediaman anaknya di Jl Sekolah Duta V No 42A, Pondok Indah, Jaksel, Minggu (5/8),sebagaimana dilansir detik.com.
Setelah menelepon Jokowi, JK lantas membicarakan hal tersebut dengan Megawati. Kepada Mega, JK mengatakan tidak bisa menjamin Jokowi menang. Namun JK menjamin akan membantu.
"Nanti babak kedua baru saya bantu, sudah tidak ada Didik, Alex, kan itu teman saya jadi nggak enak. Kalau putaran kedua kan nggak ada. Jakarta harus diatur secara bersama, kalau Foke tidak mau bersama selalu sendirian saja," papar mantan wapres ini.
Jokowi yang hadir dalam acara tersebut membenarkan JK meneleponnya untuk datang ke Jakarta. Saat itu Jokowi menyebut dirinya tidak punya uang. Namun kata JK: "Gampang, nanti saya bicarakan dengan Bu Mega."
Kemudian Jokowi mendapat SMS yang isinya meminta dia datang ke Jakarta untuk mendaftar pencalonan cagub DKI. Waktu itu Jokowi tidak memiliki persiapan apapun.
"Saya juga nggak mimpi, nggak bayangin bisa jadi cagub DKI. Saya merasa kecil. Pikiran saya, paling hanya figuran," ucap Jokowi yang maju di Pilgub DKI dengan Cawagub Ahok.
Karena nggak punya uang, maka menurut Jokowi dia akan kesulitan mengundang warga demi sosialisasi. Karena setidaknya harus keluar uang untuk membayar gedung dan makanan.
"Saya nggak punya duit, makanya saya datang ke kampung-kampung, ke rumah-rumah karena gratis," kata dia.(bhc/vit/dt/rtm)
|