Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Jangan Jadi Bangsa Cengeng dan Mudah Menyalahkan
2017-08-16 08:10:38
 

Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembicara dalam acara bertajuk Dialog Kebangsaan: Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa (15/8). (Foto: DPP-PD)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung karakter bangsa saat menjadi narasumber dalam acara bertajuk Dialog Kebangsaan: Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa (15/8).

Saat mendapat kesempatan berbicara, SBY mengajak seluruh elemen bangsa untuk menatap ke depan dan menjauhkan diri dari karakter negatif.

"Bottom line dari apa yang saya sampaikan sekarang, jangan jadi bangsa yang pesimistik, cengeng, mudah mengeluh dan selalu menyalahkan orang lain. Kalau karakter negatif itu kita miliki, Indonesia tidak akan ke mana-mana," ujar SBY dalam acara yang digelar menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72 itu.

Selain SBY, acara tersebut juga menghadirkan Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie. SBY berbicara setelah Habibie dan Megawati.

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, sikap optimis penting dikedepankan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ia yakin dengan sikap optimis dan kerja keras, Indonesia sukses mengarungi abad ke-21.

"Mari bangun betul semangat 'Indonesia bisa', kalau negara lain bisa maju, dengan kerja keras Indonesia juga bisa. Tapi kita tahu, negara maju, sukses tidak datang dari langit, harus diperjuangkan bersama," tuturnya.

Keyakinan terhadap masa depan Indonesia juga didasari perjalanan sejarah bangsa. SBY tak menampik proses jatuh bangun dalam perjalanan bangsa, namun menurutnya sejak era kemerdekaan hingga reformasi Indonesia telah mengalami perubahan menuju arah lebih baik.

Indonesia, kata SBY, juga memiliki potensi untuk menjadi negara yang matang dalam berdemokrasi. Hal itu berdasarkan sejumlah indikasi seperti kemampuan keluar dari krisis dan kepemilikan sumber daya yang besar.

"Kita tanpa sadari negara kita sedang mengalami transparansi. Dari Soekarno sampai Jokowi pasti ada success story," ujar SBY.

Dalam sesi sebelumnya Megawati menegaskan Indonesia harus dipertahankan, mengingat betapa banyak pengorbanan para pendiri bangsa Indonesia.(pd/cnnindonesia/dik/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2