Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Kesehatan
Jantung Sehat Perlu Gaya Hidup dan Makanan Sehat
2022-05-01 13:39:04
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Bagaimana caranya menjaga kesehatan jantung? Yang penting, tidak merokok dan mempertahankan bobot tubuh yang sehat. Selain itu, berikut ada beberapa tips berguna lainnya.

Apakah kalau masih muda tidak perlu memperhatikan kesehatan jantung? Sebuah pendapat yang tidak benar. Pasalnya, gaya hidup dan makanan yang kita konsumsi punya pengaruh besar terhadap jantung, juga di usia muda. Jadi demi kesehatan jantung, jangan merokok, juga jangan menimbun lemak di pinggul.

Selain itu, juga ada tips untuk kesehatan jantung. "Poin yang sangat penting adalah makanan yang sehat," kata ahli penyakit dalam Dr. Bozena Rautenberg. Dia menambahkan, "Kita harus menghindari minuman dengan kadar gula tinggi." Juga makanan yang mengandung lemak dalam jumlah besar, fastfood yang bisa dibeli di tiap sudut jalanan, itu juga sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.

Sayuran, makanan yang baik bagi jantung

Yang sangat baik bagi jantung adalah sayuran serta buah-buahan yang kaya kalium. Misalnya kubis, pisang, juga almond. Kalium melebarkan pembuluh darah dan mencegah gangguan ritme jantung.

"Sebaliknya, permen akar manis atau lakritz tidak terlalu baik, karena kandungan unsur utama dalam akar kayu manis yakni Glycyrrhizin menyerap kalium dari tubuh," papar Dr. Bozena Rautenberg menjelaskan.

"Jadi di dalam permen akar manis terdapat Glycyrrhizin, dan itu menganggu metabolisme hormon di dalam tubuh." Artinya, itu mencegah penguraian hormon tertentu, antara lain Cortisol.

Dengan demikian, kadar Cortisol dalam tubuh meningkat drastis. Seperti diketahui, Cortisol bukan hanya hormon penyebab stres. Hormon ini juga menyerang keseimbangan air dan elektrolit, oleh sebab itu juga menyebabkan naiknya tekanan darah.

Coklat bagus buat jantung

Yang justru lebih bagus buat jantung adalah coklat dengan kandungan kakao sangat tinggi. Dr. Bozena Rautenberg mengemukakan sebuah studi yang dibuat di Portugal, di mana 30 pasien mengonsumsi coklat yang mengandung 90% kakao, sebanyak 20 gram. Jadi sekitar dua potong per hari.

Selama kurun waktu uji coba lebih dari empat pekan, bisa dilihat tekanan darah mereka menurun. "Artinya, coklat dengan kandungan kakao 70-90% satu dua potong sehari bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi."

Sebaliknya, terlalu banyak garam tidak baik bagi jantung kita. Garam untuk makanan pada dasarnya mendorong kenaikan tekanan darah. "Karena ion Natrium dalam garam mengikat air, dan jika dikonsumsi terlalu banyak, meningkatkan volume di dalam pembuluh darah." Dengan begitu, tekanan darah juga meningkat.

Jadi jangan mengonsumsi garam terlalu banyak.

Cukup berolahraga dan beristirahat

Olahraga membuat jantung berdetak lebih cepat - dan itu bagus. WHO menyarankan dua setengah jam per pekan.

Dr. Bozena Rautenberg mengatakan, "Inti pesannya adalah: menggerakan tubuh dalam cara apapun, jauh lebih baik daripada tidak ada gerakan sama sekali. Artinya, lebih baik tidak menggunakan eskalator atau lift, tapi gunakan tangga. Kalau menggunakan kendaraan umum, turun di satu halte sebelum tujuan, kemudian jalan kaki. Pergerakan tubuh seperti ini harus dibiasakan setiap hari."

SIAP HADAPI SERANGAN JANTUNG SEBELUM TERJADI

Pencegahan dini
Menurut studi, pencegahan dini serangan jantung, juga serangan jantung yang berulang adalah dengan hidup sehat. Bergerak dan berolahraga secara teratur penting bagi penderita sakit jantung. Karena ini mendorong peredaran darah di jantung. Dianjurkan untuk sedikitnya melangkah 10.000 kali per hari.

Kelelahan ekstrem
Salah satu tanda awal serangan jantung adalah kelelahan ekstrem. Tentu saja, kelelahan adalah perasaan normal setelah melakukan aktivitas fisik atau mengalami hari yang panjang. Namun, jika Anda terus-menerus merasa lelah dan letih, periksa ke dokter. Tidak wajar jika cukup tidur, makan dengan baik, dan tidak menguras tenaga secara fisik, namun tetap terasa letih.

Gangguan tidur
Tanda peringatan lain dari serangan jantung adalah gangguan pada kebiasaan tidur. Pikiran bawah sadar Anda mungkin mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah. Anda mungkin sering terbangun, sering ke kamar mandi di malam hari atau mengalami kehausan yang ekstrem di malam hari. Jika Anda tidak memiliki penjelasan logis untuk gangguan tidur ini, temui dokter Anda.

Napas tersengal
Mengalami sesak napas bisa jadi tanda peringatan kunci bahwa Anda mengalami masalah jantung. Bila jantung Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, Anda bisa merasakan sesak napas.

Gangguan pencernaan
Tanda peringatan dini serangan jantung lainnya adalah gangguan pencernaan. Hal ini tidak normal untuk selalu memiliki perut sering kram. Namun, makanan pedas dan iritasi tertentu biasanya bisa jadi juga jadi biang keladi gangguan pencernaan.

Meningkatnya kecemasan
Periksa ke dokter Anda jika Anda mengalami peningkatan tingkat kecemasan yang tidak memiliki penjelasan logis sebagai alasannya.

Kesemutan
Bila jantung Anda tidak menerima oksigen yang cukup untuk berfungsi, Anda bisa mengirim impuls ke tulang belakang Anda. Bila ini terjadi, saraf yang saling terkait antara jantung, tulang belakang, dan lengan Anda mengirim dorongan yang menyebabkan rasa kesemutan bahkan mati rasa.

Waspada
Tanda-tanda peringatan awal serangan jantung ini bisa menyelamatkan hidup Anda. Bagikan informasi ini dengan orang yang Anda cintai untuk melindungi hati mereka juga! Ed: ap/hp (Deutsche Herzstiftung/naturalcureshouse/newzmagazine)

Yang penting juga: menghindari stres dan merencanakan waktu istirahat cukup. "Kalau stres terus-menerus, akan ada kerusakan pada tubuh, karena siklus selalu aktif," kata Dr. Bozena Rautenberg. Ia menyarankan, setelah fase stres orang harus secara aktif beristirahat. Beristirahat aktif artinya di saat itu harus berolahraga. Itulah cara terbaik mengatasi stres.

Jadi tips tambahan untuk kesehatan jantung: setiap hari menggerakkan tubuh, dan mengurangi stres yang muncul sehari-hari. (ml/Inovator/DW.com/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Kesehatan
 
  Obat yang Beredar di Masyarakat Harus Terjamin Keamanan dan Kelayakannya
  Koordinator SOMASI Jakarta Sambangi Dua Kementerian, Terkait Peredaran Produk Formula Kuras WC dan Anti Sumbat Ilegal
  RUU Kesehatan Sepakat Dibawa ke Paripurna, 7 Fraksi Setuju dan 2 Fraksi Menolak
  Anggota DPR Rieke Janji Perjuangkan Jaminan Kesehatan dan Hari Tua bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya
  Nasib Nakes Honorer Tidak Jelas, Netty Prasetiyani: Pelayanan Kesehatan Berpotensi Kolaps
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2