JAKARTA, Berita HUKUM – Permasalahan lingkungan adalah persoalan universal yang patut menjadi perhatian berbagai pihak. Seperti jejaring sosial green.web.id yang digagas oleh para pemuda kreatif yang hadir sebagai wadah bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan, Minggu (18/11). “Satu orang saja sudah berpengaruh untuk untuk menjaga lingkungan atau perbaikan lingkungan, apalagi jika sudah berjejaring, membuat kegiatan maupun aksi,” kata Loly Fitri selaku Manager greenweb pada pewarta BeritaHUKUM.com.
Restorasi Koridor Halimun Salak
Prakarsa lintasan Hijau Halimun Salak adalah program lima tahun Chevron Geothermal Salak dan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk restorasi habitat, pemberdayaan masyarakat , dan kehidupan yang berkelanjutan di wilayah koridor ekologi Halimun Salak, Jawa Barat.
Restorasi Halimun Salak
Chevron Geothermal Salak, Ltd. Bersama mitra-mitranya meluncurkan Program Lintasan Hijau Halimun Salak (green Corridor Initiative (GCI) pada tahun 2011 di Jawa Barat, Indonesia. Program restorasi hutan seluas 500 hektar di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini sejalan dengan program satu juta pohon yang diprakarsai oleh pemerintahb Indonesia.
Program GCI bertujuan untuk merestorasi zona ekologi kritis di koridor dalam Taman Nasional Halimun Salak untuk mendukung keberlanjutan migrasi hewan (fauna) dan habitatnya dengan melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam kegiatan restorasi, maupun perlindungan dan pelestarian hutan koridor. Selain itu, dilakukan pula upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi yang mendukung konservasi.
Kesadaran masyarakat akan teknologi hijau semakin meningkat. Melalui sebuah aplikasi permainan di dunia maya, diharapkan akan semakin memperluas kesadaran akan pentingnya lingkungan hijau di dunia nyata.
Silahkan klik ke www.green.web.id, lalu mendaftarlah untuk memiliki akun. Jika sudah terdaftar, maka bisa langsung menanam satu pohon. Klik yang paling kanan ada tulisannya aplikasi pohon. Jenis pohonnya bisa dipilih sendiri sesuai yang ada di web. Selanjutnya jika ingin menanam lebih banyak pohon, maka terlebih dahulu harus meng-add minimal lima teman. Semakin banyak menanam pohon virtual di hutan virtual ini, makin besar kesempatan untuk mendapatkan hadiah uang puluhan juta rupiah.
Begitulah jika kita kekurangan waktu untuk mencari lahan kritis, sebuah permainan game bisa membantu kita untuk menemukannya. Tidak tanggung-tanggung, penyelenggara aplikasi ini akan memberikan hadiah puluhan juta rupiah kepada pemenangnya.
Adalah Chevron Geothermal Salak, bersama Greenweb Indonesia, yang meluncurkan aplikasi Pohon Kita, permainan online dalam situs jejaring sosial untuk para penggiat lingkungan. Melalui permainan ini, anggota Greenweb bisa melakukan penanaman virtual di hutan koridor Halimun-Salak, Jawa Barat, sebagai bagian dari program konservasi Green Corridor Initiative (GCI) atau, prakarsa Lintasan Hijau Halimun Salak.
Project Manager Green Corridor Initiative Chevron, Dali Sadli Mulia mengatakan, "upaya restorasi hutan koridor seluas 500 hektar dipusatkan di daerah dengan kondisi terparah atau kritis. Prioritas ini sesuai dengan Rencana Aksi Restorasi Koridor Halimun Salak yang telah dicanangkan Balai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).
Pohon Kita adalah sebuah aplikasi yang ada di situs dalam permainan ini, para pemain atau gamers diminta untuk berjejaring sebanyak mungkin dengan anggota lain, dan menanam pohon secara virtual. Anggota Greenweb dapat memilih dan merawat sendiri pohon-pohon seperti Rasamala, Huru, Honje, Manglid Baros dan Saninten yang merupakan habitat asli area hutan koridor Halimun-Salak. Kemudian pohon yang mereka tanam secara virtual akan ditanam langsung di lokasi pada saat musim penghujan di area konservasi koridor Halimun-Salak.
Selama periode Agustus hingga November 2012, Greenweb menyediakan total hadiah sebesar Rp 30 Juta untuk tiga orang pemenang yang berhasil menanamkan pohon terbanyak di aplikasi Pohon Kita. Para pemenang itu akan diajak berekowisata dengan meninjau langsung kawasan konservasi Halimun-Salak. Selain itu, jumlah seluruh pohon yang dimainkan dalam Pohon Kita akan ditanam langsung di lokasi area konservasi dengan menyertakan nama pemain sebagai pengadopsi pohon dalam program konservasi Green Corridor Initiative (GCI) atau Prakarsa Lintasan Hijau Halimun Salak .
Tentu saja, Greenweb tidak hanya menampilkan aktivas GCI, namun semua prakarsa nyata dan gaya hidup hijau di Indonesia. “Membangun keterlibatan kaum muda secara nyata dalam persoalan kerusakan lingkungan itu yang sulit. Kebanyakan dari kita, tidak benar-benar sadar hubungan antara kerusakan lingkungan dengan kehidupan sehari-hari. Jika mereka sadar pun, banyak yang tidak yakin tindakan yang dilakukan benar-benar berdampak,” jelas Tantyo Bangun, Co-Founder Greenweb Indonesia. Dengan Pohon Kita, pihaknya mengharapkan bisa menjembatani hasrat kaum muda untuk terlibat dengan konservasi lingkungan secara nyata.
Sejak didirikan pada April 2012 hingga saat ini, Greenweb telah menjaring sekitar 1.300 anggota aktif yang terus bertambah. Diharapkan, permainan online ini akan lebih menambah semangat kaum muda untuk terlibat dalam aksi sekecil apapun demi penyelamatan lingkungan.
Melalui GCI, Chevron Geothermal Salak, bekerjasama dengan Balai TNGHS, Yayasan Kehati, Jaringan Masyarakat Koridor (Jarmaskor) dan beberapa mitra lainnya, tidak saja berupaya untuk merestorasi hutan koridor yang kritis di TNGHS, tapi juga mempertahankan keberlanjutan migrasi hewan (fauna) kunci dan habitatnya di kawasan area konservasi Halimun dan Salak, diantaranya Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis commata), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Elang Jawa (Spizateus bartelsi), dan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus melas). Upaya ini dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam kegiatan restorasi, pemberdayaan masyarakat maupun perlindungan dan pelestarian hutan koridor.
Melalui program Green Corridor Initiative, Chevron menyumbangkan US$1 juta untuk pemberdayaan masyarakat dan penanaman pohon di area seluas 500 hektar selama lima tahun ke depan. Mulai September tahun ini kegiatan menanam akan dilaksanakan di hutan koridor seluas 80 hektar.
Semuanya itu dilakukan atas dasar komitmen Chevron dan mitra untuk mendukung restorasi habitat, pemberdayaan masyarakat, dan kehidupan yang berkelanjutan di wilayah koridor ekologi Halimun Salak, Jawa Barat.(bhc/mdb)
|