Amerika Serikat Jelang Pelantikan Biden: 25.000 Tentara Amankan Washington, Sejumlah Kelompok Gelar Protes Bawa Senjata Api 2021-01-18 15:25:57
Sejumlah besar petugas keamanan menjaga gedung DPRD di seluruh AS pada hari Minggu.(Foto: GETTY IMAGES)
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Sejumlah kecil kelompok pengunjuk rasa - beberapa dari mereka bersenjata - berkumpul di gedung-gedung DPRD negara bagian di AS. Ketegangan meningkat setelah terjadinya kerusuhan mematikan di Capitol di Washington.
Protes diadakan di luar gedung DPRD di Texas, Oregon, Michigan, Ohio dan tempat lain.
Tetapi banyak gedung DPRD negara bagian lainnya sepi pada hari Minggu (17/01) waktu setempat, di tengah peningkatan keamanan di seluruh badan legislatif AS.
FBI telah memberi peringatan terkait aksi massa bersenjata menjelang pelantikan Rabu (20/01).
Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik, dua pekan setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerbu gedung Capitol Hill di Washington DC pada 6 Januari, yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi.
Lebih dari 25.000 tentara Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan Washington. Sebagai tanda betapa khawatirnya para pejabat tentang potensi kerusuhan.
Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy mengatakan kepada Associated Press pada hari Minggu bahwa semua anggota pengawal sedang diperiksa karena kekhawatiran adanya ancaman orang dalam.
Masih pada hari Minggu, seorang pejabat daerah dari New Mexico ditangkap di Washington terkait dengan kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari.
Couy Griffin, pendiri kelompok bernama Cowboys for Trump, telah bersumpah untuk kembali pada hari pelantikan dengan membawa senjata api untuk "merangkul Amandemen Kedua saya".
Banyak kota sudah bersiap untuk mengahadapi potensi kericuhan selama akhir pekan, yakni dengan menempatkan sejumlah penghalang di jalan dan mengerahkan ribuan pasukan Garda Nasional.
Unggahan di jaringan daring pro-Trump dan sayap kanan menyerukan demonstrasi bersenjata pada hari Minggu, tetapi beberapa pimpinan kelompok mengatakan kepada pengikut mereka untuk tidak hadir, dengan alasan penjagaan keamanan yang ketat atau mengatakan acara yang direncanakan adalah perangkap polisi.
Sejauh ini, hanya terlihat sekelompok kecil pengunjuk rasa yang berjumlah puluhan orang yang berkumpul di beberapa kota, sementara jalan-jalan di sekitar gedung-gedung DPRD kosong.
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com