JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas Urbaningrum, mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, Anas diduga kuat menerima aliran dana atau janji saat menjabat sebagai Anggota DPR.
Selain di tetapkan sebagai tersangka Anas juga di cegah keluar negeri (Cekal) untuk berpergian keluar Negeri sejak hari ini.
"Baru saja ditandatangani permintaan cegah atas nama AU (Anas Urbaningrum) untuk tidak berpergian keluar negeri, Selama 6 bulan, sejak jumat, (22/2) dan segera di kirim surat cekal ke Imigrasi", ujar Johan Budi.
Adapun dari hasil gelar perkara yang dilakukan beberapa kali dan hari ini, dalam porses Penyelidikan dan Penyidikan penerimaan hadiah dan janji atas proses perencanan proyek Sport Center di Hambalang dan projek-projek lain.
Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang di tandatangani, Bambang Widjojanto, AU di sangkakan melanggar pasal 12 hurup a atau hurup b atau pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagai mana di ubah dengan UU No 20 tahun 2001.
Keputusan menjadi Tersangka ini secara Bulat diputuskan hari ini oleh ke 5 Pimpinan KPK, "Semua pimpinan KPK setuju. Tidak ada dua pimpinan yang diisukan mbalelo atau apa itu. Tidak benar itu," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers di kantor KPK, di HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (22/2). (bhc/put) |