ACEH, Berita HUKUM - Tim Komunitas Solidaritas Duafa Aceh (KSDA) kabupaten Aceh Timur pada, Minggu (22/2) mengunjungi kediaman Muhammad Afzal (2,5) warga Gampoeng Blang Bate kecamatan Perlak Kota kabupaten setempat sekaligus menyerahkan bantuan untuk meringankan beban keluarga.
M. Afzal anak ke 2 dari pasangan almarhum Faisa dan Nurhayati (35) menderita lumpuh layu sejak umur 10 bulan yang diduga kuat akibat suntikan imunisasi oleh Bidan Desa (Bides), anak janda miskin yang sehari harinya bekerja sebagąi tukang cuci untuk menghidupi kedua buah hati juga diduga mengidap pengakit Pembekan Kelenjer Kepala (Hidro Sefalus).
Pada awak media ini, Minggu (22/2) Nurhayati menuturkan, waktu dilahirkan hingga berumur 10 bulan M. Afzal normal dan tumbuh seperti balita sebayanya, musibah tersebut menimpa setelah beberapa kali dilakukan imunisasi oleh bides, "dulu anak saya lahir normal sampai umur 10 bulan, anak saya lumpuh sebelah badan setelah di suntik imunisasi, dulu anak saya normal, sekarang kepalanya juga membesar, pernah kami bawa ke rumah sakit dokter mengatakan, tidak apa apa dengan penyakit anak saya," ujar Nurhayati.
Amatan awak media ini kehidupan janda miskin (Nurhaya-RED) sangat memprihatinkan tanpa mendapat perhatian dari pemerintah setempat, untuk menghidupi kedua anaknyą selain jadi buruh cuci harus tinggal di rumah panggung beratap rumbia dindingnya juga selain pelepah rumbia sebagiannya bolong, dan sangat tidak baik untuk kesehatan ke dua putranya.
Sementara, ketua Komunitas Solidaritas Duafa Aceh (KSDA) kabupaten Aceh Timur Safriani (Putroe) pada saat menyerahkan sumbangan tersebut pada awak media menyebutkan, "ini merupakan kegiatan rutin bulanan KSDA dalam rangka membantu kaum 'Duafa' di Aceh untuk meringankan beban yang di tanggung oleh yang sakit maupun keluarganya."
Menurut Putroe lagi KSDA kedepan memiliki beberapa program, "namun untuk saat ini masih fokus pada 'Duafa' yang sakit, untuk dananya bersumber dari anggota, donatur dan usaha secara jaringan yang di kelola pengurus KSDA di seluruh Aceh sebagian ke untungannya di peruntukkan bagi kaum duafa yang membutuhkan," pungkas Putroe.(rls/bhc/kar) |