Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Krakatau
Kaget Debu Hitam, Anak Krakatau Mampir di Teras Rumah
Monday 03 Sep 2012 15:30:24
 

Debu Vulkanik Anak Krakatau (Foto: Ist)
 
LAMPUNG, Berita HUKUM - Kehadiran abu vulkanik Krakatau yang penyebarannya hingga ke Bandar Lampung juga dikeluhkan oleh Retno (28), ibu rumah tangga sekaligus karyawan di Hotel Novotel Lampung. Ia mengaku sedikit direpotkan dengan kehadiran abu hitam tersebut.

"Pagi-pagi waktu saya mau nyapu teras, kok debunya lumayan tebal dan warnanya agak hitam. Saya pikir itu debu biasa, ternyata abu dari vulkanik gunung Krakatau. Dan ternyata tetangga kanan kiri saya juga ngalamin hal yang sama", ujar ibu satu anak ini yang dihubungi via ponselnya.

Tak hanya dikediamannya di Campang Raya, di tempat bekerjanya yaitu di Hotel Novotel juga mengalami hal demikian. "Di hotel juga sama, kena abu vulkanik. Bagian office boy sekarang masih sibuk bersihin debu", ujarnya.

Ditempat terpisah Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (BVMBG), Surono, Minggu (2-9). "Gunung anak krakatau mengeluarkan material pijar letusan strombolian. Waspada anak krakatau 2 September 2012. Dari pukul 11.30 WIB sampai sekarang. Status gunung saat ini waspada," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Mbah Rono ini menyebutkan, saat ini secara visual masih terlihat lontaran lava pijar yang dikeluarkan oleh Anak Krakatau.

"Dari Pos Anak Krakatau di Pasauran, pada pukul 18.30 WIB terlihat jelas lontaran lava pijar dengan ketinggian kurang lebih 200-300 meter dari puncak secara menerus sampai sekarang. Sementara getaran terasa dengan amplitud, rata-rata 34 mm," ucapnya.

Pemantauan masih terus dilakukan sampai saat ini. Masyarakat diminta tetap tenang.

"Masyarakat agar tidak mendekati dalam radius 1 km dari titik letusan," imbaunya, sebagaimana yang di kutip laman situs lampungpost.com (rny/tbn/dtc/u-4/lpp/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Krakatau
 
  Kaget Debu Hitam, Anak Krakatau Mampir di Teras Rumah
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2