JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang dirawat di RS Siloam Hospital, Tangerang Kota.
Kapolri datang sekitar pukul 10.40 WIB di RS Siloam Hospital, Tangerang Kota, Jumat (21/10). Setelah itu Kapolri bersalaman dengan beberapa polisi dan Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki dan polisi-polisi lainnya.
Kapolri hanya sekitar 10 menit membesuk Kompol Effendi. Kapolri masuk ditemani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan yang sebelumnya sudah membesuk Effendi.
Kompol Effendi dan dua personel polisi lainnya diserang oleh Sultan Aziansyah (22) yang merupakan pengikut ISIS pada Kamis (20/10) pagi. Kompol Effendi sempat melayangkan beberapa kali tembakan untuk melumpuhkan Sultan yang tengah menyerang dua anggota polisi lainnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, memastikan dua kakak SA tak terlibat aksi penyerangan adik kandungnya. Dua polisi itu telah menjalani pemeriksaan di Div Propam Polri. Mereka diperiksa terkait aksi brutal adiknya yang menikam tiga polisi di Pos Lantas di Cikokol, Tangerang.
"Keduanya mengaku tidak mengetahui perilaku adiknya seperti kejadian kemarin," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, dua kakak kandung SA telah menjalani pemeriksaan Div Propam Polri. Tapi keduanya mengaku lama tak berkomunikasi dengan adik mereka itu.
Kapolda juga mengatakan alat komunikasi kedua polisi itu telah diperiksa. "Tak ada percakapan yang mengarah keterlibatan kedua kakaknya," ungkap Irjen Pol M Iriawan. "Jadi aksi kemarin pelaku tunggal, one man show."
Menurutnya, SA sudah lama tak serumah dengan dua kakaknya. "Pelaku sempat menghilang beberapa bulan ke Ciamis. Pelaku bergabung dengan sebuah kelompok. Belum lama, pelaku datang lagi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan," katanya.
Kapolda juga mengatakan, ada beberapa butir peluru yang disita dari tas SA. "Itu peluru milik kakaknya yang dilaporkan hilang," tambah Kapolda.
SA kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan saat dirujuk dari RS Tangerang ke RS Polri.(bh/as) |