JAKARTA, Berita HUKUM - Naas dialami Nafsiah (78), warga RT 02/10, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Nafsiah yang sudah lama menderita penyakit stroke itu harus tewas dengan kondisi mengenaskan dimana tubuhnya terpanggang saat si jago merah yang menghanguskan rumahnya, Selasa (14/5).
Endang (40), tetangga korban menuturkan, musibah kebakaran yang melanda pemukimannya terjadi sekitar pukul 15.00. Dikatakan Endang, kobaran api diduga berasal dari ledakan tabung gas ukuran tiga kilogram dari rumah Ibu Rina. "Kenapa meledak saya juga belum tahu. Tapi, yang jelas tabung gas yang meledak itu berasal dari rumah Ibu Rina," ujar Endang, Selasa (14/5).
Kasie Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat, Sutarno mengatakan, korban tewas dalam peristiwa kebakaran ini bernama Nafsiah. Saat kebakaran, kata Sutarno, korban tak mampu menyelematkan diri karena tengah menderita sakit stroke dan tergelatak di tempat tidurnya.
"Saat kebakaran, suami dan cucu korban berhasil menyelamatkan diri. Saat itu, korban masih di dalam rumah dan tengah berusaha dievakuasi. Tapi karena api yang cepat membesar, alhasil korban gagal diselamatkan. Korban akhirnya ditemukan tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya yang terbuat dari kayu dan triplek," katanya, seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Selasa (14/5).
Selanjutnya, kata Sutarno, korban langsung dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi. Untuk memadamkan kobaran api, kata Sutarno, pihaknya mengerahkan sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran.
Camat Kembangan, Slamet Riyadi menambahkan, total rumah yang terbakar sebanyak 15 rumah yang keseluruhannya terbuat dari bahan semi permanen dan berada tepat di sisi Kali Cengkareng Drain. "Korban tewas karena menderita stroke sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," tandasnya.(moa/brj/bhc/rby) |