Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Komisi IV
Kebijakan Pemerintah Harus Sesuai Harapan Rakyat
2016-02-27 11:00:15
 

Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi IV.(Foto: kresno,Arief/parle/hr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah diminta untuk tidak menciptakan berbagai kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat, karena pengguna kebijakan itu adalah rakyat. "Pemerintah dalam menjalankan sebuah kebijakan, harus berdasarkan keinginan, harapan, dan pendapat rakyat," ujar Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi IV, disela-sela rapat dengar pendapat umum dengan asosiasi bidang perikanan, digedung DPR, Kamis (25/2).

Menurut Herman Khaeron Anggota DPR RI fraksi partai Demokrat dari Dapil Jawa Barat VII, kalau pemerintah ingin mengembangkan perikanan tangkap yang berbasis lingkungan, maka yang harus dibatasi adalah sisi kelestariannya, bukan dari sisi usahanya.

"Masih banyak cara dan manajemen lain yang dapat diterapkan. Misalkan dengan cara close and open access, close session, atau dengan cara lainnya, atau bisa juga dengan cara pembatasan zona tertentu dengan alat tangkap tertentu pula," sambungnya.

Oleh karena itu Komisi IV ingin menempatkan dengan tepat berbagai keinginan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah itu tidak mengejutkan masyarakat.

Apabila ada kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, maka Komisi IV akan memverifikasi dan menindaklanjutinya dengan memanggil Menteri atau Instansi yang terkait.(dep/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Komisi IV
 
  Kebijakan Pemerintah Harus Sesuai Harapan Rakyat
  Titiek Soeharto Berharap Menteri Lebih Perhatikan Pembudidaya Kepiting
  Anggota DPR Kriitik Larangan Penangkapan Benih Lobster
  Komisi IV Pertanyakan Menurunnya Sejumlah Indikator Pertanian
  Komisi IV Pertanyakan Arah Kebijakan Dewan Kelautan Indonesia
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2