Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Nasdem
Kecerdasan Politik Surya Paloh dan Hary Tanoe Masih Rendah
Thursday 06 Dec 2012 11:50:12
 

Dua punggawa Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo dan Surya Paloh.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dua punggawa Partai Nasdem Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo pecah kongsi. Perselisihan keduanya, kabarnya, dipicu oleh kekhawatiran Paloh kalah pengaruh dari Hary yang punya hubungan lebih akrab dengan para pengurus partai.

Penyebab lainnya, bos MNC Group itu merasa terbebani karena pembiayaan partai sebagian besarnya ditanggung oleh dirinya.

Bagi pengamat politik senior Arbi Sanit, pecah kongsi antara Paloh dan Hary sangatlah menyedihkan. Apalagi sampai muncul ancaman dari Hary akan pindah ke partai lain. Sebagai partai baru seharusnya Partai Nasdem terhindar dari perpecahan.

"Tidak wajar perpecahan terjadi di partai yang baru didirikan. Itu membuktikan keceredasan politik keduanya masih kurang. Kalau kecerdasannya tinggi, apapun pasti bisa dicari jalan keluarnya," kata dia di Jakarta kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (5/11).

Keluhan Hary Tanoe bahwa dirinya hanya dimanfaatkan, menurut Arbi, tidaklah pas. Sebab nyatanya dunia politik memang kental dengan pertarungan saling memanfaatkan dan dimanfaatkan.

"Kalau tidak mau dimanfaatkan jangan masuk politik. Bukannya itu sama dengan bisnis, ada yang dimanfaatkan dan memanfaatkan," ucapnya.

Bagi Arbi, perpecahan serius yang terjadi antara Paloh dan Hary yang merupakan tulang punggung Partai Nasdem membuktikan bahwa partai yang mengklaim mengusung agenda restorasi itu tidak punya masa depan.

"Sekarang yang dilihat orang dari Partai Nasdem ya Surya Paloh dan Hary Tanoe. Kalau pecah tamatlah riwayat," tandasnya, Demikian seperti yang dikutip dari rmol.co, pada Rabu (5/12).(dem/rmo/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Partai Nasdem
 
  Surya Paloh: Lawan Bukan untuk Dihancurkan, Tapi Kita Tawarkan Persahabatan
  NasDem Umumkan Nama Ganjar Pranowo Bacapres 2024, Puan Maharani: Sah-sah Saja
  Menteri dari Nasdem Terancam Direshuffle karena Ngotot Revisi UU Pemilu, Ahmad Ali: Tidak Ada Hubungannya!
  Nasdem: Kalau Capres-Cawapres Lawan Masuk Kabinet, Untuk Apa Pilpres Kemarin?
  Rio Capella Sebut NasDem Restoran Politik, Zulfan Lindan: Dia Tidak Waras!
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2