Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Suriah
Keluarga Assad Kabur ke Dubai
Tuesday 22 Jan 2013 16:14:53
 

Foto keluarga Assad.(Foto: Ist)
 
SURIAH, Berita HUKUM – Kekacauan yang masih melanda Suriah, hingga pertempuran antara pasukan loyalis Bashar Al-Assad dengan pihak oposisi, Selasa (22/1) akhirnya memaksa Ibu dari Presiden Suriah Bashar al-Assad, Anisa Makhluf, dika­barkan meninggalkan Damaskus untuk menetap bersama anak perempuannya, Bushra al-Assad, di Dubai.

Menurut kubu oposisi, hal tersebut sebagai pertanda bah­wa Assad mulai kehilangan dukungan dari anggota keluarganya. Makhluf pun dikabarkan sudah 10 hari berada di kediaman Bushra Du­bai, ia me­larikan diri bersama lima anaknya se­telah suaminya, Jen­deral Assef Sha­wkat, tewas aki­bat serangan bom oposisi pada 18 Juli 2012 lalu.

“Kepergian Makhluf dari Su­riah merupakan tanda bahwa dukungan kepada Assad terus berkurang. Mulai dari pihak ke­luarga,” kata Ayman Nour Abdel, kepala kelompok Kristen Suriah untuk Demokrasi yang baru saja terbentuk dan pemimpin redaksi situs web berita oposisi all4syria.

Selama ini, Assad dinilai sa­ngat bergantung pada orang-orang terdekatnya untuk men­g­ha­dapi perlawanan oposisi. Salah sa­tunya adalah adiknya, Maher al-Assad, yang memimpin tentara Suriah melawan pejuang oposisi. Dua saudara lelaki Assad lainnya, yaitu Bassel dan Majd, me­ninggal sebelum konflik pecah.

Selain ditinggal anggota ke­lu­ar­ganya, Assad juga ditinggalkan kelompok pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan­nya. Para pengusaha itu se­ring­kali mendapatkan keuntungan dari hubungan dekatnya dengan re­zim Assad sebelum konflik terjadi, namun kini mereka pergi dari Suriah untuk menyelamatkan diri.

Menurut PBB, lebih dari 60.000 orang, sebagian besar warga sipil tewas dalam konflik selama 22 bulan di Suriah. Kon­flik itu juga telah menyebabkan 600 ribu orang meninggalkan negara itu, sebagian besar dari mereka lari ke negara-negara tetangga seperti Turki dan Yor­dan.(rml/bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Suriah
 
  Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus
  Konflik Suriah: Turki dan Rusia Sepakat Umumkan Gencatan Senjata 'Bersejarah'
  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Suriah Utara
  Serangan Turki di Suriah, Jumlah Korban Meninggal dan Pengungsi Melonjak
  Erdogan: Pasukan Turki Lancarkan Serangan di Suriah untuk Dirikan 'Zona Aman'
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2