ACEH (BeritaHUKUM.com) Selain dianiaya dan diancam tidak mendapatkan remisi, pihak keluarga narapidana Hendra Suadi (29), juga diperas sebesar Rp 5 juta oleh oknum petugas sebagai persyaratan dilepas dari sel dingin.
Hal itulah yang diutarakan, Kuasa Hukum keluarga Hendra, Rahmat Hidayat. Dirinya menjelaskan, setelah dihajar secara membabi buta oleh seorang sipir yang bertugas di Lapas Meulaboh, Aceh Barat, Hendra juga dikurung di dalam tahanan dingin selama enam hari hingga Senin (21/5) lalu. Dan untuk mengeluarkan Hendra, oknum Lapas meminta uang kepada keluarga sebesar Rp 5juta, ujarnya saat ditemui wartawan di kantor LBH Banda Aceh Pos Meulaboh, Kamis (31/5).
Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan, kejadian ini, berawal dari perbuatan Hendra yang sudah dijadikan tamping (narapidana dipercaya) pulang karena menjenguk keluarganya sedang sekarat sakit, namun setiba di LP langsung dihajar oknum petugas tanpa basa basi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LP Meulaboh M Sulthon menegaskan, kejadian pemukulan tersebut benar ada, namun ia membantah bahwa hal itu merupakan penganiayaan. "Ini bukan penganiayaan, ini hanya sekedar pelajaran bagi bersangkutan agar tidak terulang dan sebagai contoh bagi napi yang lain juga agar tidak berani melakukan seperti yang dilakukannya," tegasnya.
Hingga saat ini, pihak LBH Banda Aceh Pos Meulaboh mengirimkan surat ke Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) untuk mengivestigasi peristiwa ini. (dbs/put)
|