JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam pidato arahan di kongres Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung soal komentar pengamat yang menghadapkan SBY sebagai Dewan Pembina dan Anas Ketua Umum.
Ruhut Sitompul yang selalu getol mencecar dan meminta Anas Mundur, selepas kongres terlihat lebih santun, dan menghindari mengeluarkan statement yang menohok Anas sebagai Ketua Umum.
Kepada wartawan yang mencegatnya, Minggu (17/2) di Sahid Hotel Jalan Sudirman Jakarta Pusat, Ruhut menjawab dengan diplomatis, dan santai. Menurutnya, Rapimnas sudah berjalan dengan baik, dan kami bangga mendengar arahan dari pendiri Partai Demokrat, dan siap melaksanakan pertemuan lanjutan.
Ditanya seputar tanggapan dari pidato arahan SBY, dan point yang telah disampaikan oleh ketua Majelis Tinggi SBY, Ruhut berkomentar, bicara Majelis Tinggi, SBY sebagai ketua dan pelaksana partai, ada wakil Mas Anas, ada 5 DPP, Dewan Kehormatan, dan termasuk Dir Eksekutuf Pak Toto, serta 3 Dewan Pembina dan satu Pak Amir Syamsudin. Jadi Majelis tinggi memimpin langkah-langkah penyelamatan.
Dalam Rapimnas ini, bapak SBY sangat mematuhi hukum, yaitu Konstitusi kami, kalau bicara Kongres Luar Biasa (KLB) tidak ada.
"Kan sudah saya bilang dari awal, bahwa bung Anas pun pidatonya baik. dan tidak terjadi apa-apa," ujar Ruhut.
Pesan bapak SBY, bagi kami semua kader-kader Partai Demokrat, "kami harus turun ke bawah kemasyarakat, ini Partai politik kita harus dapat merebut hati rakyat. Kerja dan kerja lah!," pungkas Ruhut.(bhc/put) |